![]() |
Koperasi Makmur Mandiri melalui cabang Muara menyerahkan bantuan ke posko kebakaran di Desa Hutanagodang Muara. |
Muara(DN)
Keluarga besar Koperasi Makmur Mandiri (KMM) melalui cabang Muara, Tapanuli Utara, menunjukkan empati dan kepeduliannya dengan memberikan sumbangan kepada korban kebakaran pemukiman warga di Jl.Mangga Desa Hutanagodang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatra Utara (Sumut).
Kebakaran yang terjadi dua hari yang lalu telah mengakibatkan kerusakan parah pada sejumlah rumah warga di Desa Hutanagodang Muara.
Bantuan berupa kebutuhan pokok yakni beras, telur dan minyak goreng dari Keluarga besar Koperasi Makmur Mandiri tersebut, diserahkan ke posko musibah oleh Manajer KMM Cabang Muara, Poniman Nababan bersama tim. Bantuan diterima Camat Muara, Mutihan Simaremare bersama Kades Hutanagodang, Ripson Siregar, Jumat, 28 Maret 2025.
Manajer KMM Cabang Muara, Poniman Nababan menyampaikan, semoga bantuan ini bisa meringankan beban korban kebakaran sehingga bantuan yang diterima bisa dimanfaatkan oleh korban dan mampu meringankan beban kesehariannya.
"Kami berharap bantuan ini dapat sedikit meringankan beban keluarga yang terkena musibah dan membantu mereka bangkit kembali," ujar Poniman Nababan.
Ketua KMM, Drs Tumbur Naibaho MM FSAI saat dihubungi, menambahkan, kegiatan sosial ini bukan hanya sebagai bentuk bantuan material, tetapi juga sebagai upaya KMM untuk mempererat ikatan kekeluargaan dengan anggota maupun masyarakat yang mengalami musibah.
"Semangat gotong royong dan kepedulian yang tinggi mesti dijaga, KMM terus berkomitmen untuk tidak hanya mencetak kinerja apik dalam usaha, tetapi juga peduli terhadap kegiatan sosial kemasyarakatan yang selama ini telah kami lakukan," ungkap Suami Jusniar Simbolon itu.
![]() |
Bantuan sembako dari KMM kepada korban kebakaran di Muara. |
Sementara itu, Kades Hutanagodang, Ripson Siregar, mewakil warganya korban bencana kebakaran mengucapkan terima kasih atas kepedulian Koperasi Makmur Mandiri memberikan bantuan.
“Kami sangat berterima kasih kepada Koperasi Makmur Mandiri atas kepeduliannya meringankan beban musibah kebakaran sejumlah rumah yang menimpa warga kami," ucapnya.
Sebelumnya, sejumlah media memberitakan, sebanyak 27 unit rumah di Desa Hutanagodang, Kecamatan Muara, Tapanuli Utara, ludes dilahap si jago merah, Rabu 26 Maret 2025.
Desa yang terletak di tepi Danau Toba itu porak poranda akibat diamuk api. Terpaan angin kencang dari permukaan Danau Toba mempercepat api hingga melahap rumah warga desa wisata tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapanuli Utara Bonggas Pasaribu mengatakan, api dengan cepat membesar dan menyambar 27 rumah akibat embusan angin permukaan air Danau Toba. "Warga sekitar lokasi tidak sanggup memadamkan api. Warga juga tidak sempat menyelamatkan barang-barang dari dalam rumah," kata Bonggas Pasaribu, Rabu, 26 Maret 2025.
Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara, Bonggas mengatakan, meminta bantuan mobil pemadam kebakaran milik Angkasa Pura Badara Silangit dan pemadam kebakaran pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan yang lebih dekat ke lokasi kebakaran. "Namun api baru bisa dipadamkan sekitar 1, 5 jam setelah kebakaran," ujar dia.
Saat ini, kata Bonggas, keluarga korban kebakaran mengungsi ke rumah sanak famili yang berada di dekat kawasan kebakaran. BPBD Tapanuli Utara juga telah mendirikan tenda dan dapur umum bagi para korban. "Kebutuhan makan dan minum untuk korban kebakaran disiapkan. Bupati dan wakil bupati bersama kapolres saat ini berada di tengah pengungsi di lapangan melihat langsung kondisi korban," ujar Bonggas.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Tapanuli Utara Ajun Inspektur Satu Walpon Baringbing mengatakan, musabab kebakaran masih belum diketahui dan dalam penyelidikan polisi.
Dia menuturkan, kondisi rumah-rumah warga yang rapat dengan lingkungan sekitar serta bangunan berbahan semi permanen mempersulit upaya pemadaman api. "Api cepat membesar dan menyebar sehingga warga sekitar lokasi tidak sanggup memadamkan api," ujar Walpon.
Dia mengatakan, kebakaran tidak menimbulkan korban jiwa, namun kerugian material diperkirakan mencapai milliaran rupiah. "Polres Tapanuli Utara masih mendata rumah dan barang yang terbakar agar tak terjadi konflik saling klaim kepemilikan," ujar Walpon. Tim Forensik juga sedang menyelidiki sumber api yang memicu kebakaran.(SBS)