Ketua DPRD Samosir, Nasip Simbolon sampaikan kritik pedas atas kekesalan masyarakat kepada PDAM Tirtanadi Sumut Cabang Samosir. |
Samosir(DN)
DPRD Samosir mengkritik kinerja PDAM Tirtanadi Propinsi Sumatera Utara Cabang Samosir yang dianggap tidak memadai dalam menyediakan air bersih bagi masyarakat. Kritik tersebut disampaikan pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) di aula DPRD Samosir, Selasa (4/2/2025).
Rapat dipimpin Ketua DPRD Samosir, Nasip Simbolon, Wakil Ketua Osvaldo Simbolon, Sarchocel M Tamba yang juga dihadiri anggota DPRD lainnya, Kepala Cabang PDAM Tirtanadi Samosir beserta jajarannya, Dinas PUTR Samosir, dan Asisten 2 Pemkab Samosir.
Menurut Ketua DPRD Samosir dari PKB, Nasip Simbolon, permasalahan PDAM sudah bertahun-tahun tidak kunjung selesai. Masyarakat Samosir, khususnya di Kecamatan Pangururan, masih kesulitan mendapatkan air bersih yang layak untuk digunakan.
"Bertahun-tahun masyarakat sulit untuk mendapatkan air bersih, dan sering mati berhari-hari bahkan berminggu-minggu. Air yang diberikan kepada masyarakat juga tidak layak untuk digunakan, bau dan berlumpur. Kami rasa ini sangat merugikan masyarakat dan harus segera diatasi oleh PDAM," ujar Nasip.
Nasip, meminta PDAM memberikan solusi dan langkah strategis seperti masalah penganggaran untuk mengatasi kemacetan air yang dialirkan oleh PDAM ke konsumen.
Selain itu, Nasip juga meminta PDAM jangan sembarangan menggali/pengorekan jalan yang kondisi baik untuk memasang pipa, apalagi begitu dikorek ditinggal begitu saja.
RDP DPRD Samosir dengan PDAM Tirtanadi Samosir. |
Hal senada juga disampaikan beberapa anggota DPRD yakni Polten Simbolon, Parluhutan Samosir, Renaldi Naibaho, Magdalena Sitinjak, Erwin Nainggolan, Edis Naibaho dan Eben Ezer Situmorang.
Anggota DPRD, Renaldi Naibaho, mengharapkan PDAM lebih fokus bekerja dalam memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat, apalagi Samosir sebagai daerah tujuan wisata internasional jangan sampai terganggu.
Polten Simbolon, meminta PDAM Tirtanadi, melakukan penyaringan air dari pompa ke reservoir sebelum dialirkan ke konsumen.
Saat ini air mengalir ke rumah warga sangat jorok dan bau lumpur terkadang ada hewan linta di bak penampungan air.
Kepala Cabang PDAM Tirtanadi Pangururan, Mohammad Adinim Ginting, menjelaskan adanya keterbatasan sumber air bersih dan anggaran pemeliharaan yang dimiliki PDAM Tirtanadi sehingga tidak bisa meng-cover seluruhnya.
Mewakili Dinas PUTR, Manutur Naibaho, menyampaikan Pemkab Samosir sangat mendukung kinerja PDAM Tirtanadi terkait pembangunan infrastruktur jaringan.
“Pada TA 2024 juga Pemkab Samosir, mengalokasikan anggaran pembangunan infrastruktur jaringan di Pangururan, senilai Rp8,1 Miliar walaupun belum berfungsi karena masih dalam konstruksi dalam pengerjaan (KDP)," ujarnya.(SBS).