-->

Notification

×

iklan

logog

Iklan

logog

Ketua KMM, Tumbur Naibaho Masuk Jajaran 6 Tokoh Koperasi Indonesia 2024

Jumat, 11 Oktober 2024 | 19.18 WIB Last Updated 2024-10-11T15:23:27Z
Ketua KMM, Drs Tumbur Naibaho MM menerima penghargaan sebagai satu dari enam tokoh koperasi Indonesia 2024.
Jakarta(DN)
Ketua Koperasi Makmur Mandiri (KMM), Drs Tumbur Naibaho MM menerima penghargaan sebagai Tokoh Koperasi Indonesia. Pria kelahiran Desa Tanjung Bunga, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, itu masuk dalam jajaran 6 tokoh koperasi Indonesia di tahun 2024 ini.

Penghargaan ini diserahkan pada launching dan bedah buku dengan judul “Apa dan Siapa 100 Orang Koperasi Indonesia” yang ditulis Pemimpin Redaksi Majalah Peluang, yaitu Irsyad Muchtar, Kamis, 10/10 di Jakarta.

Bukan tanpa alasan Tokoh Koperasi Indonesia disematkan kepada Drs Tumbur Naibaho MM, keberhasilannya dalam mengembangkan koperasi yang ia dirikan tahun 2009 silam, menjadi bukti nyata dirinya berkontribusi dalam memajukan perkoperasian di Indonesia.

Berkat tangan dingin Tumbur Naibaho, KMM merupakan salah satu koperasi terbaik dengan pertumbuhan cabang terbanyak di Indonesia, dimana saat ini KMM telah memiliki 190 cabang yang tersebar di 25 propinsi.

“Saya bersyukur atas penghargaan ini dan berterima kasih kepada semua pihak khususnya pada pengurus KMM, yang telah bekerja keras dan tak lupa terima kasih juga kepada para anggota yang memberikan kepercayaan kepada kami selama ini,” kata Ketua KMM, Drs Tumbur Naibaho MM seusai menerima penghargaan.
Ketua KMM Drs Tumbur Naibaho MM, tokoh koperasi Indonesia 2024.
Suami Jusniar Simbolon itu juga menganggap penghargaan tersebut adalah sebuah bonus, atas kerja kerasnya bersama tim di KMM. Menurutnya, penghargaan ini menjadi tantangan tersendiri agar dirinya bekerja lebih baik lagi, guna meningkatkan semangat menggelorakan koperasi agar semakin berkembang di masyarakat.

"Dengan penghargaan ini, semakin memotivasi saya untuk berbuat lebih baik lagi dalam mengembangkan KMM, dimana yang utama adalah dampak positif dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat, khususnya anggota dalam rangka meningkatkan perekonomian," ungkap Tumbur Naibaho.

Sebagai informasi, Majalah Peluang kembali menerbitkan buku mengenai perkoperasian. Jika sebelumnya sukses dengan 4 sekuel 100 Koperasi Besar Indonesia, pada 2024 ini terbit buku baru dengan judul “Apa dan Siapa 100 Orang Koperasi Indonesia” dengan penulis yang sama, yaitu Irsyad Muchtar.

Sejumlah orang koperasi yang dihimpun dalam buku tersebut terdiri dari para pemimpin dan para manajer adalah sosok dengan talenta yang tidak biasa. Mereka mampu mengkapitalisasi dukungan anggota dan berinovasi sesuai perkembangan zaman sehingga koperasi yang mereka pimpin mampu bersanding dengan usaha skala besar.

Buku Apa dan Siapa 100 Orang Koperasi Indonesia memotret pergulatan aktor-aktor koperasi dalam dinamika sosio kultur dan sosio ekonomi politik di tanah air. Cerita kegigihan para pendiri dan penerusnya dalam mempertahankan keberlanjutan usaha menjadi dokumentasi sejarah yang bakal berguna dalam menavigasi perkembangan koperasi ke depannya.
Drs Tumbur Naibaho MM didampingi istrinya, Jusniar Simbolon saat menerima penghargaan sebagai tokoh koperasi Indonesia.
“Buku Apa dan Siapa 100 Orang Koperasi Indonesia merekam perjuangan orang-orang hebat koperasi di tengah arus zaman yang seringkali tidak berpihak pada mereka dan hebatnya tetap bisa eksis hingga kini,” kata Irsyad, penulis buku sekaligus Pemimpin Redaksi Majalah Peluang.

Irsyad berharap, diluncurkannya buku ini menjadi ventilasi di tengah pekatnya sistem kapitalisme yang makin menjauhkan cita-cita para Founding Father untuk kesejahteraan rakyat.

100 Orang Koperasi yang diulas dalam buku ini komprehensif mewakili ragam jenis koperasi yakni koperasi kredit, produsen, konsumen, dan simpan pinjam baik yang konvensional maupun syariah. Orang-orang yang punya concern dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan via koperasi seperti Prof. Sri Edi Swasono, Romanus Woga dan Dr. Ferry Juliantono turut dibahas.

Acara peluncuran buku diiringi dengan penganugerahan penghargaan kepada orang-orang koperasi yang dinilai telah berjasa memajukan lembaga soko guru ekonomi. Ini merupakan apresiasi dari Majalah Peluang atas peran nyata orang-orang tersebut dalam mengembangkan ekonomi berbasis koperasi.

“Kami memberikan apresiasi kepada orang-orang yang telah berjasa memajukan usaha koperasi. Semoga penghargaan ini dapat memberi inspirasi bagi penerima dan yang lain untuk terus membuat ekonomi berbasis gotong royong ini relevan di tengah kepungan modal dan teknologi,” tukas Irsyad.(SBS).
×
Berita Terbaru Update