 |
| Jangan lewatkan keseruan Festival Solu Bolon pada 7-8 Juni 2024 di Pantai Waterfront City Pangururan. |
Samosir(DN)
Sebanyak 21 tim Solu Bolon yang berasal dari Kabupaten Samosir dan luar daerah, bakal beradu kemampuan dan kecepatan dalam Festival Solu Bolon yang akan berlangsung dua hari, 7-8 Juni 2024 di Pantai Waterfront City Pangururan, Kabupaten Samosir.
"Festival Solu Bolon akan diikuti 21 tim. 11 diantaranya tim dari Kabupaten Samosir dan 10 lagi dari luar kota, yakni tim dari Kota Medan, Kabupaten Langkat, Tapanuli Utara, Toba dan Karo," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Samosir, Tetti Naibaho, S.Sos, Kamis, 30/5.
Adapun sepuluh tim yang dari luar daerah yakni, Tim Solu Bolon Baribaniaek (Taput), Podsi Langkat, Jagat Samagram Indonesia (Medan), Horsik Nauli (Toba), Tim Solu Bolon Kabupaten Karo, Tim KMP Muara Putih Untemungkur (Taput), Podsi Kota Medan, Tim Solu Bolon Tongging (Karo), Sitanggor Jaya (Taput) dan Tim Pora Pora (Taput).
Untuk 11 tim Solu Bolon Kabupaten Samosir yaitu, Tim Cahaya 28, Lugahon, Tim Solu Bolon Siogung-ogung, Smanpal, Martoba Solu Bolon Club, Kontingen Solu Bolon Pemuda Pancasila, Ambarita Legend, Impact Generation, Tim Binaan Solu Bolon Gong Putra Siogung-ogung, Pinal Jaya dan Tim Toga Sitinjak.
"Turnamen yang memperebutkan total hadiah 100 juta dan piala ini akan mengambil start dari depan rumah dinas Bupati Samosir (zona 1 Waterfront City Pangururan) dan finis di kawasan Air Mancur Menari, dengan panjang lintasan lomba kurang lebih 500 meter," tutur Tetti Naibaho.
Dijelaskan, para tim yang nantinya berhasil juara 1, 2, 3 dan harapan 1, akan mendapatkan piala dan hadiah. Selain itu, peserta yang tidak masuk nominasi akan mendapatkan uang pengganti transport.
 |
| Rundown Festival Solu Bolon. |
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Samosir Tetti Naibaho, S.Sos menambahkan, event Solu Bolon merupakan rangkaian dari Calendar of Events Horas Samosir Fiesta Tahun 2024. “Ini adalah event ke-3 tahun ini, setelah dua event sebelumnya, yakni Opera Batak dan Pertunjukan Seni Budaya, sudah terlaksana dengan sukses,” ujarnya.
Dikatakan, pada setiap penyelenggaraannya, event Solu Bolon selalu menjadi pusat perhatian bagi masyarakat, atlet dayung dan wisatawan. Selain karena hadiahnya yang cukup besar, event ini juga menggairahkan semangat olahraga di Sumatera Utara, juga menyajikan sebuah pemandangan mahakarya alam yang menakjubkan, dihiasi sentuhan budaya yang original.
Tetti menjelaskan, solu atau perahu adalah bagian dari budaya masyarakat Samosir dan Danau Toba. Tradisi lomba solu ini bukan semata-mata untuk ajang kompetisi, tetapi juga memiliki nilai-nilai historis.
“Solu” bagi masyarakat kawasan Danau Toba, memiliki akar sejarah yang kuat. Kisah-kisah tentang perahu yang dibuat oleh raja-raja dan masyarakat dan digunakan untuk berlayar di Danau Toba menjadi bagian dari warisan budaya yang disampaikan dari generasi ke generasi. Ini harus terus dilestarikan dan dipelihara dengan baik serta semua orang bisa mengetahui tradisi ini,” jelas Tetti Naibaho.
Pada event ini, bukan sekadar perlombaan, namun akan ada hiburan bagi masyarakat, peserta dan wisatawan, seperti pertunjukan Tortor, persembahan lagu dari para penyanyi lokal juga pameran UMKM.
“Jadi, kita bisa simpulkan bahwa event ini adalah event paket lengkap. Para peserta akan memadukan kekompakan dan keuletan untuk meraih kemenangan di bentangan alam yang memikat dan dibarengi pertunjukan warisan leluhur berupa tarian dan nyanyian. Dengan event Solu Bolon ini, kita berharap Samosir bisa selalu menjadi destinasi wisata yang menginspirasi,” ujarnya.
Ia juga sampaikan, kedepan, festival Solu Bolon akan digelar bertaraf internasional. Untuk itu, pihaknya selaku penyelenggara membutuhkan dukungan dan sinergitas dari seluruh OPD untuk mensukseskan ajang ini. "Ayo masyarakat Kabupaten Samosir maupun wisatawan, saksikan keseruan turnamen ini," pungkasnya.(SBS).
