Gubsu Edy Rahmayadi salurkan bantuan zakat. |
Medan(DN)
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengatakan bahwa potensi zakat di provinsi ini jika dihitung dari jumlah Muzaki (pemberi zakat), bisa mencapai Rp8 Triliun. Karenanya, diperlukan peran serta semua pihak, khususnya para ulama dan pemuka agama untuk mencapainya.
Hal itu disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi dalam sambutannya pada Penyerahan Pendistribusian Bantuan Zakat Triwulan II 2023 oleh Baznas Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 30 Medan, Rabu (9/8).
Hadir di antaranya Ketua Baznas Sumut Mohammad Hatta dan sejumlah tokoh agama, para Muzaki dan penerima zakat.
"Penduduk Sumatera Utara ini, kalau kita semua memahami pentingnya (zakat) ini, potensinya sampai Rp8 Triliun," ujar Gubernur.
Dari laporan yang disampaikan Baznas Sumut, selama 2022 terkumpul sebanyak Rp22,8 Miliar, ditambah infak dan sedekah Rp4,2 Miliar. Sementara pada periode Januari hingga Juni 2023, terkumpul zakat, infak dan sedekah sekitar Rp21,3 Miliar.
Angka tersebut, menurut Gubernur, adalah zakat, infak dan sedekah yang dikumpulkan oleh Baznas. Sedangkan jika ditambah dari berbagai lembaga Amil Zakat swasta, totalnya bisa mencapai Rp900 Miliar.
Kepada para pemberi zakat (Muzaki), Gubernur menyampaikan terima kasih, dan kepada penerima zakat (Mustahik), ia berharap dapat membantu meringankan beban, seraya berdoa bagaimana kehidupan berubah lebih baik sehingga ikut menjadi Muzaki.(red).