Acara Komitmen Bersama Bunda PAUD Mendukung Gerakan Transisi PAUD ke SD di The Sultan Hotel & Residence, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat. |
Jakarta(DN)
Bunda Pendidikan Usia Dini (PAUD) Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis akan terus mendorong transisi PAUD ke Sekolah Dasar (SD) yang menyenangkan. Langkah pertamanya yaitu meniadakan tes baca, tulis, hitung (Calistung) saat masuk SD.
Masa transisi PAUD ke SD merupakan tahun-tahun emas anak-anak, sehingga perlu perlakuan istimewa. Sayangnya, selama ini ada syarat-syarat yang harus dipenuhi saat masuk SD seperti kemampuan Calistung.
"Masa transisi ini penting, dan harus menyenangkan, kalau dipaksakan anak harus bisa Calistung itu bisa membuat mereka stress, jadi malah takut ke sekolah," kata Nawal Lubis, usai acara Komitmen Bersama Bunda PAUD Mendukung Gerakan Transisi PAUD ke SD di The Sultan Hotel & Residence, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu (7/6).
"Ini pandangan yang keliru, harus kita luruskan, karena anak PAUD itu tidak wajib bisa Calistung, konsep belajar mereka itu bermain, bukan memaksa harus bisa," kata Nawal Lubis.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI Nadiem Makarim dalam sambutannya mengatakan, adanya tes Calistung saat masuk SD buruk bagi anak-anak. Namun, bukan berarti tidak boleh diajarkan di usia dini.
Dirjen PAUD Iwan Syahril menjelaskan, ada tiga yang menjadi perhatian dalam gerakan transisi ini. Hal yang pertama adalah mengahapuskan tes Calistung saat masuk SD, kemudian masa perkenalan selama 2 minggu, dan terakhir pembelajaran holistik fokus pada 6 pondasi anak.(infosumut).