22 Juni 2023, KMM genap berusia 14 tahun. |
Samosir(DN)
Inovasi dan kreativitas setidaknya menjadikan sebuah usaha menjadi lebih adaptif dan mampu bersaing dalam melayani masyarakat secara lebih baik, dan berorientasi pada kepuasan anggota.
Hal ini pula yang dilakukan Koperasi Makmur Mandiri (KMM). Pengembangan usaha dan inovasi tiada henti dilakukan salah satu koperasi besar di Indonesia ini. Sehingga kepercayaan masyarakat terus meningkat yang dibuktikan dengan bertambahnya jumlah anggota, asset maupun SHU dari tahun ke tahun.
Esok, 22 Juni 2023, genap sudah Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Makmur Mandiri atau familiar disingkat KMM, berusia 14 tahun (22 Juni 2009-22 Juni 2023). Selama itu pula, KMM terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan berkualitas kepada anggota.
HUT KMM ke-14. |
Berkat inovasi, kreativitas maupun transformasi yang terus digalakkan jajaran pengurus, pada usia yang ke-14 ini, KMM yang berkantor pusat di Bekasi Jawa Barat itu, telah menorehkan sejumlah prestasi dan pencapaian yang menakjubkan.
Diantaranya adalah pencapaian sebagai salah satu koperasi besar di Indonesia, salah satu koperasi nasional berprestasi di Indonesia. Tak hanya itu, KMM juga diakui pemerintah sebagai koperasi dengan jaringan terluas, memiliki 180 kantor cabang yang tersebar di 24 propinsi se-Indonesia.
HUT KMM ke-14 tahun. |
Juga sebagai koperasi dengan karyawan terbanyak 1400 orang, dan salah satu koperasi yang dipercaya pemerintah menyalurkan dana dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di masa pandemi Covid-19.
Ketua KMM, Drs Tumbur Naibaho MM AAAIJ FSAI mengatakan, penghargaan yang diraih dalam kurun 14 tahun ini semakin memotivasi pengurus pusat hingga cabang KMM untuk memberi layanan yang terbaik bagi anggota.
"Terima kasih kepada masyarakat utamanya anggota yang selama ini menjadi bagian KMM. Sehingga berkat kerja keras dan kebersamaan kita, dalam kurun waktu 14 tahun ini kita telah menggapai berbagai pencapaian gemilang," ungkap Suami Jusniar Simbolon itu, Rabu, 21 Juni 2023.
Lebih lanjut, Putra 12 bersaudara kelahiran Tanjung Bunga itu, berharap, di usia 14 tahun KMM, dapat terus berkontribusi dalam memajukan perekonomian masyarakat Indonesia. Melalui sejumlah terobosan, inovasi, dan sinergi dengan berbagai pihak, harapannya dapat menumbuhkan banyak manfaat bagi anggota di tanah air.
"Jangan pernah berhenti, menjadi dan memberi yang terbaik kepada KMM, sehingga di usianya yang ke-14 tahun bahkan di masa-masa yang akan datang, KMM akan terus tumbuh dan semakin tangguh," pungkas Tumbur Naibaho.
KMM merupakan salah satu koperasi nasional berskala besar di Indonesia. |
Deretan Prestasi KMM
Adapun deretan panjang prestasi yang telah diraih KMM, yakni pada 30 Oktober 2017, Koperasi Simpan Pinjam Makmur Mandiri mendapat Penghargaan 100 Besar Koperasi berskala Nasional dari Kementerian Koperasi dan UKM RI.
Di tahun berikutnya, KMM berhasil mempertahankan prestasi tersebut. Dimana pada 12 Juli 2018, Koperasi Simpan Pinjam Makmur Mandiri kembali mendapatkan penghargaan sebagai Koperasi Nasional Berprestasi dari Kementerian Koperasi dan UKM RI.
Masih di tahun yang sama, KSP Makmur Mandiri juga ditunjuk oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, mewakili penilaian dari Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI). Dalam kesempatan itu, KMM memaparkan simulasi teknologi Video conference dalam acara pameran koperasi.
Selanjutnya, pada 27 Juli 2018 di acara peringatan Hari Koperasi Tingkat Provinsi Jawa Barat, KMM melaunching R.A.T Online berbasis Tele Conference/Video Conference.
Koperasi Simpan Pinjam Makmur Mandiri pun mendapat penghargaan Rekor MURI dari Museum Rekor Dunia-Indonesia sebagai Koperasi Simpan Pinjam pertama di Indonesia yang menggelar Rapat Anggota Tahunannya menggunakan Video Conference.
Pada 15 Oktober 2018, KSP Makmur Mandiri dipercaya mempromosikan produk-produknya saat acara launching Koperasi Sekolah Kaderisasi bagi Generasi Muda Tingkat SMA-SMK Se-Jawa Barat di HARRIS Convention Hall Summarecon Bekasi.
Tak hanya itu, pada 12 Juli 2019, Ketua KMM Drs. Tumbur Naibaho, MM AAAIJ FSAI menerima penghargaan tanda jasa bakti Koperasi & UKM Tahun 2019 dari Menteri Koperasi UKM R.I, AAGN Puspayoga di GOR Satria Purwokerto pada Hari Koperasi Nasional ke-72.
Penghargaan terbaru diraih dalam ajang 100 Koperasi Besar Indonesia (KBI) 2021 Award dimana koperasi yang dikomandani oleh Tumbur Naibaho ini dinobatkan sebagai koperasi dengan aset terbesar untuk kategori aset Rp100 miliar sampai dengan di bawah Rp500 miliar.
Penilaian ini didasarkan pada kinerja Tahun Buku 2019. Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki kepada Tumbur Naibaho di Jakarta, 23 Februari 2021.
KSP Makmur Mandiri atau KMM juga turut berkontribusi dalam mendukung pemulihan ekonomi dengan membangkitkan usaha anggotanya melalui Pinjaman Modal Usaha Mandiri (Muri) yang diluncurkan pada 1 Juni 2020.
“Pinjaman Muri untuk memberikan tambahan modal usaha bagi anggota terutama yang terdampak pandemi,” ungkap putra 12 bersaudara kelahiran Tanjung Bunga tersebut.
Aksi konkret KMM dalam memberdayakan usaha anggota mendapatkan dukungan Pemerintah. Dimana LPDB-KUMKM memberi kepercayaan kepada KMM untuk menyalurkan dana sebesar Rp300 miliar dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.
Makmur Mandiri Mobile, inovasi KMM dalam mentransformasi layanan kepada anggota. |
Keandalan Kinerja KMM
Disamping itu, pasca Pandemi Covid-19 dan ancaman resesi ekonomi global, KMM juga menunjukkan keandalan kinerja yang sudah teruji disegala situasi. Ini dibuktikan dengan kinerjanya yang tetap ciamik, dimana di usianya ke-14 tahun saat ini, telah membukukan asset sebesar 1,1 triliun rupiah.
Keberhasilan KMM membukukan kinerja positif dibarengi dengan kualitas layanan yang mumpuni. Makmur Mandiri Mobile yang memiliki beragam fitur antara lain penyetoran simpanan maupun pinjaman, permohonan pinjaman, pengajuan menjadi anggota, pembelian pulsa, token, membayar asuransi dan fitur lainnya, menjadi bukti.
KMM juga telah melakukan diversifikasi usaha dengan menggarap sektor riil melalui akuisisi dua SPBU di Jawa Tengah dan Sumatera Utara. Dengan akusisi ini, penetrasi KMM semakin kuat dalam memberdayakan usaha anggota.
Selain untuk memperbesar skala usaha, penetrasi di sektor riil juga bertujuan untuk menggerakkan perekonomian setempat. Ini sejalan dengan arahan dari pemerintah agar KMM dapat lebih berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.(SBS).