Kapolres Samosir menyematkan tanda operasi. |
Samosir(DN)
Kepolisian Resort (Polres) Samosir menggelar apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Toba 2023 Wilayah Kabupaten Samosir, Rabu, 08/03 di Mako polres setempat.
Operasi Keselamatan Toba dilaksanakan selama 14 hari, mulai tanggal 08-21 Maret 2023, dengan target operasi yakni masyarakat pengguna jalan, kendaraan angkutan umum dan pribadi, titik lokasi rawan kemacetan, pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas serta kegiatan masyarakat dalam berlalu lintas yang dapat menimbulkan gangguan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas)
Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Toba 2023 diikuti Personil Koramil 03 Pangururan, Personil Staf gabungan Polres Samosir, Personil gabungan Polsek, Personil Sat Lantas Polres Samosir, Personil gabungan Sat Intelkam, Sat Reskrim Polres Samosir, Personil Dinas Perhubungan Kabupaten Samosir, Personil Satpol PP Kab.Samosir.
Turut hadir Kajari Samosir, Andi Adika Wira Putera, Pabung Wilayah Samosir, Guntur Sebayang, Asisten I, Tunggul Sinaga, Kasat Pol PP Samosir diwakili Kabid Trantipul Ronalven Silalahi, Kadis Perhubungan yang diwakili oleh Kabid LLAJ Margareth Simbolon dan Para PJU Polres Samosir.
Kapolres Samosir, AKBP Yogie Hardiman SH SIK MH bertindak sebagai pimpinan apel dan melakukan penyematan tanda operasi kepada perwakilan peserta.
Apel gelar pasukan operasi Keselamatan Toba 2023. |
Kapolda Sumut dalam amanatnya yang dibacakan Kapolres Samosir menyampaikan apel gelar pasukan operasi kepolisian kewilayahan “Keselamatan Toba-2023”, dilaksanakan secara serentak di seluruh jajaran Polda Sumut.
"Apel ini bertujuan sebagai bentuk kesiapan personel dan sarana prasarana yang akan dilibatkan pada operasi Keselamatan Toba, sekaligus menunjukkan kesiapan penyelenggaraan operasi kepada publik, sehingga masyarakat Sumatera Utara dapat patuh dan disiplin dalam berlalu lintas, yang nantinya diharapkan angka pelanggaran maupun kecelakaan lalu lintas dapat menurun dan mewujudkan kamseltibcarlantas," ujarnya.
Pelaksana operasi ditekankan mampu mengantisipasi segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan nyata sebelum, pada saat dan pasca operasi, yang berpotensi menyebabkan kemacetan, pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas khususnya menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah.
"Untuk itu, petugas ditegaskan tetap mengedepankan kegiatan promotif dan preventif dalam rangka meningkatkan simpati masyarakat terhadap polri, khususnya polisi lalu lintas guna terciptanya kamseltibcarlantas di wilayah Provinsi Sumatera Utara," pungkasnya.(red).