Manajer bersama tim marketing KMM Cabang Samosir 9 Harian, menyasar sektor pertanian di kawasan Tele. |
Samosir(DN)
Dikarenakan kelesuan ekonomi global, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) akan memainkan peranan penting pada perekonomian di tahun 2023 ini. Sejumlah pakar menilai, UMKM memiliki daya tahan ditengah guncangan dan menjadi pondasi pertumbuhan ekonomi nasional.
Melihat peluang tersebut, Koperasi Simpan Pinjam Makmur Mandiri (KMM) akan semakin memfokuskan kerjasama pembiayaan usaha mikro kecil dan menengah sektor produktif. Hal ini juga salah satu strategi KMM dalam menggenjot kinerja di tahun 2023.
Seperti yang dilakukan kantor cabang KMM Samosir 9. Dengan target kerja tahun 2023, yakni penambahan anggota menjadi 680, Aset 7 M dan SHU 50 juta, kantor cabang yang berada di Kecamatan Harian ini, mulai melirik kerjasama pembiayaan usaha di wilayah pertanian Tele.
Manajer KMM Cabang Samosir 9, Hogi Iwan Siringoringo mengatakan, disamping pertumbuhan anggota maupun aset, pihaknya melihat peluang bisnis pertanian di daerah Harian terkhusus Tele masih membutuhkan modal yang sangat berpeluang dalam pertumbuhan bersama anggota.
"Kita bertekad bisa menyalurkan pinjaman hingga mencapai 2,5 M dengan tetap kehati-hatian, yang nantinya diharapkan dapat sejalan dengan pertumbuhan perusahaan maupun hasil pertanian anggota," ujar Manajer KMM Cabang Samosir 9, Hogi Iwan Siringoringo, Rabu, 11/1.
Ketua KMM Drs Tumbur Naibaho MM saat memberikan arahan kepada pimpinan cabang di Sumbagut II dan III, pada Pra RAT akhir tahun lalu. |
"UMKM-lah ujung tombak perekonomian bangsa. Mari bersama memajukan usaha UMKM maupun pertanian anggota untuk mengantisipasi resesi ekonomi global. Maju dan bertumbuh bersama anggota," tambahnya.
Sementara itu, Ketua KMM Drs Tumbur Naibaho MM menambahkan, menghadapi situasi yang diperkirakan sulit tahun ini, KMM semakin gencar mengajak dan mendorong kalangan pelaku usaha mikro kecil dan menengah untuk berkoperasi, agar terjadi sirkuit ekonomi.
Seiring kepercayaan pemerintah kepada KMM, dalam hal ini sebagai mitra LPDB-KUMKM dalam penyaluran dana bergulir, juga semakin memotivasi KMM untuk ekspansif.
“Kami tetap menjaga pangsa utama yaitu pinjaman kepada para karyawan namun juga memperluas pangsa pasar yang lebih produktif dengan menyasar pembiayaan kepada UMKM,” ujar Suami Jusniar Simbolon itu.
Pencairan dana LPDB-KUMKM merupakan bentuk kepercayaan dari Pemerintah terhadap eksistensi KMM. Koperasi yang berkantor pusat di Kota Bekasi ini dinilai memiliki rekam jejak yang baik dan prospektif untuk membangkitkan ekonomi sebagaimana tujuan utama dari program tersebut.(SBS).