Kadisdikpora Kabupaten Samosir menyerahkan piagam penghargaan kepada pemegang lomba Aksara Batak. |
Samosir(DN)
Dalam rangka memeriahkan Hari Guru tingkat Kecamatan Ronggurnihuta, Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) menggelar Lomba Aksara Batak tingkat sekolah dasar yang ada di kecamatan tersebut.
Lomba yang dibuka resmi Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Jonson Gultom S. Pd, Sabtu (19/11/2022) di SDN 2 Sabungannihuta ini, diikuti 24 peserta didik yang terdiri kelas 4 dan 5 dari 12 sekolah dasar di Kecamatan Ronggurnihuta.
Ketua Panitia Lomba Aksara Batak, Mangelek Nainggolan, yang merupakan Guru SD N 6 Salaon Toba, mengucapkan terimakasih kepada bapak/ibu kepala sekolah yang berinisiatif melaksanakan kegiatan ini.
"Kegiatan ini sangatlah bermanfaat untuk menggali kembali Budaya Batak Toba, yang sesuai dengan kultur budaya kita di Samosir sebagai asal mula Batak. Kegiatan ini juga ajang silaturahmi antara guru dan siswa di Kecamatan Ronggurnihuta," sebutnya.
Ketua K3S Kecamatan Ronggurnihuta, Adnanja Simamora S. Pd menyampaikan bahwa perlombaan ini terlaksana berkat kerjasama seluruh kepala sekolah dasar. Ini merupakan program K3S Ronggurnihuta dalam rangka memperingati HUT PGRI ke 77 tahun, dengan tema ‘Membudayakan Aksara Batak Toba dalam dunia pendidikan di Kecamatan Ronggurnihuta, sesuai dengan kurikulum merdeka, profil pelajar Pancasila.'
Berphoto bersama dalam Lomba Aksara Batak. |
Yang diperlombakan, kata Adnanja Simamora yakni mentranslate Aksara Batak ke Latin, dan dari Latin ke Aksara Batak. Yang mana soalnya dari tim juri yang berasal dari SMP Negeri 2 Ronggurnihuta.
“Kita berharap siswa lebih mengenal Aksara Batak. Kelas 2, 3 dan 4 programnya harus bisa Aksara Batak, dan kelas 5, 6 programnya bisa memainkan musik tradisional Batak Toba dan itulah motivasi kami," ujar Adnanja Simamora.
Kegiatan ini Juga didukung oleh Karang Taruna Kabupaten Samosir, Penerbit Gramedia, Yudistira dan Erlangga. Tidak ketinggalan juga PT Torsada Sarana Akses Internet Samosir (Bu De).
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kabupaten Samosir, Marco Simbolon, yang turut hadir, menuturkan, jujur saja saya sekarang sudah mulai lupa tentang penulisan aksara Batak, makanya sangatlah penting ini dilaksanakan.
"Selamat kepada adik-adik kami yang ujian, tetap jaga kejujuran," kata Marco Simbolon sembari memberikan dukungan kepada panitia berupa bantuan dana. "Molo pe otik so sadia, lasma rohamuna manjalo," timpalnya mengakhiri sambutan.
Kadisdikpora bersama undangan memonitoring pelaksanaan Lomba Aksara Batak Tingkat SD se-Kecamatan Ronggurnihuta. |
Tak ketinggalan, Camat Ronggurnihuta, Beresma Simbolon juga memberikan pujian dan apresiasi kegiatan perlombaan Aksara Batak tingkat SD se-Kecamatan Ronggurnihuta.
Terakhir, Kadisdikpora Kabupaten Samosir Jonson Gultom, S. Pd sangat mengapresiasi kegiatan perlombaan Aksara Batak Toba yang dilaksanakan K3S Ronggurnihuta.
"Saya sangat apresiasi dan ini kecamatan terdepan menurut saya yang telah melakukan program baru dinas pendidikan, yakni Aksara Batak, sembari menunggu di perbupkan Aksara Batak resmi di Kabupaten Samosir," ungkapnya.
Menurutnya, Aksara Batak kedepan akan hilang bilamana tidak dihidupkan kembali mulai dari sekarang, sehingga hal ini menjadi program baru dinas pendidikan. “Para ilmuan mengatakan, 20 hingga 30 tahun kedepan, Aksara Batak-lah yang nantinya akan hilang dari aksara suku yang ada di Indonesia,' tuturnya.
Berphoto bersama dalam acara Lomba Aksara Batak Tingkat SD se-Kecamatan Ronggurnihuta. |
Untuk itu lanjut Jonson, dinas pendidikan membuat program baru untuk mengembalikan Aksara Batak maupun peradaban Batak, seperti tulisan Batak yang mana mulai dari kelas 1 dasarnya sampai Kelas 3. Dan kelas 4, 5, dan 6 adalah mempelajari peradaban Batak.
"Aksara Batak, Bahasa Batak dan juga peradaban Batak jangan sampai hilang. Dan nantinya di rapor sudah ada nilai sesuai usulan dinas pendidikan untuk diperbupkan," harap Jonson.
"Selamat kepada anak-anak kami yang ujian, tetap jungjung tinggi sportivitas. Saya akan menunggu sampai selesai kegiatan ini, biar saya salam nanti siapa yang akan mendapatkan juara," pungkasnya.
Diakhir sesi setelah selesai ujian dilaksanakan, juri mengumumkan nama-nama yang mendapat juara yakni, juara 1, Gabriel Luther Aprilio Gurning (SD Negeri 1 Paraduan), juara 2, Saskiara Sitanggang (SD Negeri 10 Salaon Tonga-tonga), dan juara 3, Valentina Simbolon (SD Negeri 5 Ronggurnihuta).
Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga, Jonson Gultom saat menutup acara, mengucapkan selamat kepada yang juara dan jangan berhenti untuk belajar bagi yang tidak juara tetap semangat, dan semakin rajin belajar. "Tahun depan pasti akan bisa menjadi juara," ujarnya sembari memberikan uang pembinaan dan berharap tahun depan akan dilaksanakan di SD negeri 1 Paraduan dan lebih maksimal kembali.(SBS).