 |
| Kak Seto berbincang dengan Wakil Bupati Samosir Martua Sitanggang. |
Samosir(DN)
Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) yang juga sebagai pemerhati anak Dr. Seto Mulyadi, S.Psi, M.Si atau lebih akrab disapa Kak Seto beraudiensi ke Wakil Bupati Samosir, Drs. Martua Sitanggang, MM di ruang kerjanya, Kamis (23/6).
Kunjungan Kak Seto ini dalam rangka mendukung Pemkab Samosir untuk menjadi Kabupaten Layak Anak (KLA), diantaranya adalah kepedulian, perlindungan dan kesejahteraan terhadap anak-anak di Kabupaten Samosir.
Selain itu, Kak Seto juga memberikan pendampingan dan advokasi terhadap anak-anak yang mengalami kekerasan atau trauma, agar terus mendapat dukungan dari pemerintah daerah.
Kak Seto berharap kedepannya LPAI dapat terus bersinergi dengan Pemkab Samosir dalam upaya perlindungan terhadap anak-anak Indonesia, khusunya anak-anak di Kabupaten Samosir.
"Anak adalah pemimpin di masa depan, sejalan dengan Nawacita Presiden Joko Widodo yang diantaranya adalah perlindungan terhadap anak. KPAI berharap agar unsur pemerintah daerah dapat memaksimalkan peran dalam urusan perlindungan anak menjadi urusan wajib pemerintah, mulai dari penganggaran, partisipasi, sekolah ramah anak, dan lain sebagainya," jelasnya.
Sementara itu Wakil Bupati Samosir, Drs Martua Sitanggang, menyambut baik audiensi yang dilakukan oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Secara tegas Wabup menyatakan bahwa seluruh jajaran di Pemkab Samosir akan terus bersinergi dengan berbagai stakeholder, khususnya KPAI untuk menjadikan Kabupaten Samosir sebagai Kabupaten Layak Anak.
Temasuk dalam urusan perlindungan anak, ia mengatakan bahwa Pemkab Samosir akan terus mendukung upaya perlindungan anak di Kabupaten Samosir melalui kebijakan-kebijakan yang akan dituangkan dalam peraturan daerah, dan lain sebagainya.
"Kedepannya, selain urusan stunting yang juga menjadi prioritas daerah, kami siap dalam upaya perlindungan anak-anak dari kekerasan dan eksploitasi, agar anak-anak di Kabupaten Samosir mampu menjadi generasi unggul dan tunas penerus bangsa," ujar Martua.(ril).
