Ketua DPC GAMKI Samosir, Renaldi Naibaho. |
Samosir(DN)
Seorang pendeta di Kabupaten Deli Serdang diduga ditembak orang tak dikenal pada Senin malam, 27 Juni 2022 sekitar pukul 21.30 WIB.
Pendeta bernama Fernando Tambunan itu ditembak di bagian dada saat sedang duduk di teras rumahnya Dusun III, Desa Jaharun A, Kecamatan Galang, Deli Serdang.
Aksi penembakan terhadap hamba Tuhan, yang diketahui merupakan pendeta di Gereja Sidang Jemaat Allah atau GSJA, itu pun mendapat kecaman dari sejumlah kalangan.
Kecaman itu salah satunya datang dari Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kabupaten Samosir. Ketua DPC, Renaldi Naibaho mengecam keras tindakan OTK tersebut, karena dinilai telah menjadi ancaman teror terhadap masyarakat.
Menurut Renaldi, aksi penembakan yang dilakukan OTK tersebut sama saja dengan aksi teror. Oleh karenanya, GAMKI mendukung langkah cepat polisi untuk segera menyelesaikan kasus tersebut dan menangkap pelaku.
"Penembakan terhadap Hamba Tuhan ini patut diusut tuntas, jangan sampai masyarakat takut dalam menjalankan aktivitasnya, lantaran pelaku masih berkeliaran. Karenanya, polisi harus cari pelaku sampai dapat,” imbuh Ketua GAMKI Samosir, Renaldi Naibaho, Rabu, 29 Juni 2022.
Renaldi yang juga merupakan sintua di Gereja HKBP Tanjung Bunga itu, juga bersyukur atas kondisi Pendeta Fernando Tambunan yang mulai membaik pasca ditembak OTK saat bersantai di teras rumahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumatera Utara Komisaris Besar Hadi Wahyudi membenarkan peristiwa penembakan tersebut. Polisi, kata dia, masih menyelidiki insiden tersebut.
"Tim gabungan Polresta Deli Serdang dan Polda Sumut masih menyelidiki peristiwa tersebut. Belum ada pelaku penembakan yang diamankan," kata Hadi Wahyudi kepada wartawan, Selasa 28 Juni 2022.(SBS).