Jenazah korban penusukan di Yogyakarta disemayamkan di kediamannya di Siantar.(SMSI). |
Siantar(DN)
Polda DIY berhasil mengamankan tersangka berinisial YF, pelaku penusukan di kawasan Seturan, Sleman yang mengakibatkan dua mahasiswa meninggal dunia pada Minggu (8/5/2022) dini hari.
Satu dari korban adalah David Siallagan (22), warga Kota Pematangsiantar, yang sedang menempuh pendidikan di Yogyakarta.
Atas keberhasilan ini, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sumatera Utara (Sumut) mengapresiasi Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Ketua SMSI Sumut Zulfikar Tanjung didampingi Ketua SMSI Siantar-Simalungun, Rivay Nicholson Bakkara, Selasa (10/5) menerangkan pihaknya mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya David Siallagan, yang merupakan anak mantan Ketua PWI Kota Pematangsiantar, Timbul Siallagan.
Zulfikar juga mengaku sangat prihatin dengan kejadian yang menimpa mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta tersebut, bersama temannya warga Bangka Belitung, Minggu (8/5) dini hari.
"Kami dari SMSI Sumatera Utara mengapresiasi Polda Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah berhasil mengungkap kasus pembunuhan dua mahasiswa, yang salah satunya David Siallagan, warga Kota Pematangsiantar," katanya.
SMSI Sumut, lanjutnya, sangat berharap kejadian yang menimpa David dan rekannya tidak terulang kembali dan kondisi Yogyakarta semakin aman.
Ucapan turut berduka cita juga disampaikan Ketua SMSI Siantar-Simalungun, Rivay Nicholson Bakkara. "Apalagi, David Siallagan juga merupakan anak rekan kami sesama wartawan, Bapak Timbul Siallagan. Jadi duka beliau, juga duka kami semua. Khususnya para wartawan di Siantar-Simalungun," sebutnya.
Jenazah David Siallagan (22) tiba di rumah duka, di Jalan Sarulla Kelurahan Martimbang Kecamatan Siantar Selatan Kota Pematangsiantar, Senin (9/5/22) sekira pukul 17.40 WIB.
David, mahasiswa jurusan Etnomusikologi di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh sekelompok orang, di Jalan Raya Seturan Catur Tunggal Kabupaten Sleman Provinsi DI Yogyakarta, pada Minggu (8/5/22) dini hari.
Puluhan orang menyambut kedatangan jenazah yang dibawa dengan ambulans tersebut. Terlihat, beberapa rekan David yang merasa kehilangan pun tidak dapat membendung kesedihan mereka.
Alhasil, rumah duka diramaikan dengan isak tangis keluarga dan juga rekan-rekan korban.
Sementara pelaku diamankan Polda DIY.
Penangkapan pembunuh dua orang di Jogja itu diungkap oleh Dirreskrimum Polda DIY, Kombes Pol Ade Ary Syam Indriadi, pada konferensi pers yang digelar Selasa (10/5/2022) pagi.
Polisi menyebut pelaku penusukan Tegar dan David berinisial YF.
"Korban dan pelaku tidak saling mengenal," ungkap Kombes Pol Ade Ary Syam Indriadi.
Pelaku YF ditangkap setelah 36 jam setelah terjadi pembunuhan itu.
Pelaku diamankan di Babarsari, kemudian dibawa ke Polda DIY dan dilakukan pemeriksaan.
Kombes Ade Ary menjelaskan, pembunuhan terhadap David Siallagan dan Tegar bermula saat kelompok korban berpapasan dengan kelompok pelaku di perempatan Selokan.
Saat itu kedua korban dan 4 temannya berboncengan tiga sepeda motor dari Barat. Mereka berpapasan dengan kelompok pelaku sekitar 2-5 orang di perempatan Selokan Mataram, Minggu (8/5) pukul 00.30 WIB.
"Kelompok korban dari Barat, kelompok pelaku dari Selatan. Di perempatan Selokan Mataram ini terjadi perselisihan karena kedua kelompok tidak saling mengalah untuk memberi jalan. Kelompok korban ingin jalan ke Timur, kelompok pelaku ingin jalan ke Utara," jelasnya.
Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 338 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara, serta subsidair Pasal 351 ayat 3 dengan ancaman tujuh tahun penjara.(ril).