Bupati Samosir meletakkan batu pertama pembangunan peternakan babi yang diinisiasi GPdI Wilayah Samosir. |
Samosir(DN)
Budidaya ternak babi sudah sangat lama dikenal dikalangan masyarakat Samosir dan usaha ini dianggap sebagai tabungan apabila ada kebutuhan yang mendesak. Selain itu, usaha ternak ini juga mengambil peran penting untuk pemenuhan kebutuhan daging babi dalam acara adat Batak sehingga perlu dikembangkan dan dibudidayakan.
Hal ini disampaikan Bupati Samosir Vandiko T. Gultom saat meletakkan batu pertama pembangunan lokasi ternak babi di Pangasean Desa Huta Hotang Kecamatan Onan Runggu, 10/05.
Peternakan babi di Pangasean diinisiasi Gereja Pentakosta di Indonesia (GPdI) wilayah Samosir kerjasama dengan Yayasan Satu Hati Memberkati Negeri (SHMN) dan Internasional Woman for Christ.
Bupati mengucapkan terimakasih kepada Yayasan Satu Hari Memberkati Negeri (SHMN) dan Internasional Woman for Christ dan apresiasi kepada GPdI yang hadir menjadi partner pemerintah dalam mengembangkan ternak babi di wilayah Samosir.
Menurut Vandiko, kelangkaan daging babi akibat wabah virus mengakibatkan harga melonjak akibat penurunan populasi ternak babi. Melihat kondisi ini, Bupati Samosir telah menyurati Menteri Pertanian RI untuk mencabut status wabah demam babi Afrika di Kabupaten Samosir.
"Apabila nantinya sudah dicabut, maka Pemkab Samosir dapat mengalokasikan anggaran membantu masyarakat dalam budidaya ternak babi," ucapnya.
Bupati Samosir Vandiko T. Gultom juga mengharapkan peternakan ini dikelola lebih baik dan benar-benar mengikuti management yang baik sehingga hasilnya sesuai dengan yang diharapkan.
Untuk mendukung peternakan ini, Bupati Samosir mengatakan akan melakukan pendampingan dan pembinaan nantinya kepada peternak.
"Harapan kami, peternakan babi oleh GPdI akan berkontribusi dalam penyediaan daging babi di Kabupaten Samosir sehingga dengan ketersediaan daging yang cukup dapat memenuhi kebutuhan masyarakat serta dapat menurunkan harga untuk menaikkan daya beli masyarakat," tambah Bupati Samosir.
Adapun pihak yayasan SMHN bekerjasama dengan GPdI Samosir akan membangun peternakan babi ukuran lahan 50X 50 meter. Pihak Yayasan sudah berkoordinasi dengan Balai Pembibitan Ternak Unggul dan HPT Siborongborong untuk melakukan pembinaan.(ril).