Kapolda Sumut pada pemaparan tangkapan 135 preman yang meresahkan Kota Medan.(JPNN). |
Medan(DN)
Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Panca Putra Simanjuntak memberikan peringatan untuk seluruh preman di Sumut untuk tidak membuat resah warga.
Hal itu disampaikannya saat paparan hasil penangkapan Operasi Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) yang dilaksanakan Polrestabes Medan dalam rangka menjaring geng motor, premanisme dan kejahatan lainnya, Senin (25/4), dilansir dari JPNN.
"Saya harus sampaikan kepada para preman yang merasa dirinya preman. Saya tau saudara-saudara melakukan kegiatan itu karena kebutuhan ekonomi, tetapi saudara harus paham bahwa tindakan saudara meresahkan masyarakat," kata Panca.
Jenderal bintang dua itu menyebut para preman itu tidak seharusnya meresahkan masyarakat dengan perbuatannya. Pasalnya, dengan perbuatan tersebut malah akan semakin membuat tingkat ekonomi masyarakat Indonesia semakin rendah.
"Kalau ekonomi masyarakat tidak bertumbuh akibat tindakan para preman, maka percayalah negara ini akan runtuh, yang susah adalah masyarakat, termasuk saudara kita," sebutnya.
Untuk itu, mantan Kapolda Sulawesi Utara itu menyebut telah memerintahkan jajarannya untuk menindak tegas para preman. Terlebih dalam waktu dekat, sejumlah masyarakat akan merayakan Hari Raya Idulfitri.
"Saya harus ingatkan ini, saya mohon maaf, imbauan ini saya sampaikan dengan sungguh-sungguh. Saya mohon jangan ganggu masyarakat untuk mempersiapkan diri memasuki Hari Raya Idulfitri, termasuk juga yang lainnya," ujar Panca.
Sementara itu, Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda menjelaskan dari operasi KRYD yang dilakukan Polrestabes Medan mulai dari 22-24 April 2022, sudah menjaring sebanyak 135 pelaku dari 133 kasus.
"Hasil yang didapat selama 3 hari pelaksanaan kegiatan operasi ini Polrestabes Medan berhasil mengungkap 133 kasus dengan jumlah pelaku atau diduga pelaku 135 orang," kata Kapolrestabes Medan.
Valentino mengatakan 10 di antara preman itu dinaikkan ke tahap penyidikan karena diduga membawa barang bukti senjata tajam atau barang lainnya. Sementara itu, ada 50 orang yang hasil tes urinenya positif narkoba.
Wali Kota Medan Bobby Nasution yang turut hadir juga menegaskan telah mencanangkan patroli di wilayah Kota Medan dilakukan secara masif agar tindak kriminal bisa ditekan atau bahkan dihilangkan.
Bobby bersama forkopimda pun bersepakat akan memberi bonus jika polisi menindak tegas para bandit di Medan.
"Kami Pemkot Medan dengan Pak Dandim dengan Pak Kejari (Medan) dengan forkopimda menyampaikan kami sepakat men-support Polri, khususnya Polrestabes dan Polres Belawan, untuk menindak tegas dan nanti ingin kami sampaikan bagi teman-teman polisi, yang menindak tegas di lapangan para pelaku baik Pemko Medan dan seluruh forkopimda ini kita kasih apresiasi, bonus untuk teman-teman di lapangan," ujar Bobby dalam kesempatan yang sama.(red/jpnn/dtc)