 |
| Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2022.(tribratanewsPoldasu). |
Medan(DN)
Aksi kriminalitas seperti begal dan geng motor makin menjadi-jadi di kawasan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara.
Salah satunya yang mencolok adalah penganiayaan terhadap warga Medan Labuhan hingga meninggal dunia. Penganiayaan tersebut dilakukan oleh sekelompok geng motor.
Kasus penganiayaan hingga meninggal dunia terhadap pengendara sepeda motor bernama Retno Suwito (26) di Jalan M. Ilyas, Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan pada Rabu (20/4/2022) malam.
Retno Suwito dianiaya hingga tewas oleh sekelompok orang saat berkendara bersama istri dan kedua anaknya yang masih berusia 5 dan 3 tahun di Jalan M. Ilyas, Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan.
Warga Sei Mati itu meninggal dunia dengan luka tusukan diduga akibat senjata tajam. Video CCTV merekam sesaat setelah penganiayaan korban berjalan tertatih dan meminta pertolongan. Retno berjalan meminta tolong diikuti istri dan anaknya lalu tumbang di parit.
"Kita telah menangkap 7 terduga pelaku," ujar Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak usai Apel Gelar Pasukan dalam rangka Operasi Ketupat Toba 2022 di Lanud Soewondo, Medan pada Jumat (22/4/2022) mengatakannya kepada wartawan.
“Khusus kejadian di Belawan, kita sudah mengamankan 7 orang pelaku yang melakukan penganiayaan dan menyebabkan korban meninggal dunia,” katanya.
Terkait terjadinya kasus itu, Panca meminta masyarakat tidak khawatir. Untuk mengantisipasinya, pihaknya akan melakukan patroli untuk memastikan masyarakat aman.
"Menghadapi kerawanan kegiatan rutin (patroli) akan ditingkatkan,” katanya.
Panca mengatakan, kegiatan patroli tersebut akan terus digalakkan terlebih jelang hari raya Idul Fitri 1443 H. “Akan melaksanakan kegiatan yang memastikan kegiatan menjelang perayaan Idul Fitri dalam keadaan aman, termasuk melaksanakan operasi masyarakat,” tegas Kapolda Sumut.(red/KabarMedan).
