Kolase Foto: Para pengurus Kelompok Tani seusai mendapatkan penyuluhan pertanian, Rheka Astri Gurning. |
Samosir(DN)
Meski masih muda, tak menyurutkan niat mulia Rheka Astri Gurning untuk peduli terhadap kemajuan bona pasogitnya.
Pasalnya, milenial lulusan Universitas Brawijaya Malang ini melakukan edukasi metode pertanian bagi petani Samosir.
Tak tanggung tanggung, 28 pengurus kelompok tani (Koptan) dikumpulkan dengan mendatangkan konsultan pertanian, sehingga petani dibimbing metode pertanian yang profesional.
"Ini merupakan inisiatif pribadi, terinspirasi melihat keberhasilan petani di Tanah Karo," sebut Rheka Astri Gurning kepada wartawan, Rabu (16/2/2022) di Desa Parlondut.
Di sela bimbingan dan penyuluhan kepada pengurus Kelompok Tani dari 5 desa, ia menuturkan, latar belakang dari gerakan yang itu muncul ketika dirinya berkunjung ke Berastagi.
"Ketika berkunjung ke Berastagi, kita bertemu dengan sekelompok penyuluh pertanian, lalu berbincang bincang mengenai kemajuan pertanian disana," ujar gadis kelahiran Desa Siantinganting, Kecamatan Pangururan itu.
Kemudian Rheka terinspirasi dan spontan tergerak hatinya untuk memajukan pertanian di kampung halaman. "Karena yang saya ketahui disini masih minim pengetahuan tentang metode pertanian," imbuhnya lagi.
Maka dengan niat dan semangat yang menggelora, dia memberanikan diri melakukan edukasi dengan menggelar "penyuluhan pertanian" bagi petani dari desa Siantinganting, Parlondut, Pardugul, Sitoluhuta dan Panampangan.
Untk penyuluhan pertanian di gedung gereja GKPI Buhit, Rheka bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Samosir dan Komisi ll legislatif.
Milenial pemilik CV Batu Sawan itu menambahkan, seusai penyuluhan akan ada praktek langsung bagi petani. "Sehingga ada dampak langsung bagi perkembangan metode bertani bagi masyarakat," pungkas dia.
Upaya edukasi yang dilakukan Rheka Astri untuk memotivasi petani Samosir, dengan mendatangkan konsultan pertanian dan penyuluh pertanian dari pihak swasta diharapkan mampu memajukan pembangunan daerah di sektor pertanian.
"Kita mendatangkan konsultan pertanian Cristian Tarigan dari PT DGW dan Emongtamsar dari konsultan pertanian 007," terang gadis muda Rheka.
Pemerintah Kabupaten Samosir sudah sepantasnya mendukung upaya ini, sehingga para petani mendapatkan suntikan pengetahuan bidang pertanian.
Ini daftar Kelompok Tani yang mendapatkan penyuluhan pertanian, dari Desa Siantinganting yakni Santa Lusia, Ulina, Marsiurupan, Gabe Naniula dan Serep Roha.
Dari Desa Parlondut, Koptan Subur Rikkot Dihita, Dostahi, Siopat Bahal dan Maralo dan Desa Pardugul Koptan Sinur, Bersatu, Marsiurupan dan Jadima.
Sementara dari Desa Panampangan ada Koptan Mawar, Melati, Marsaor Nauli, Ketapang dan Simanampang. Serta dari Desa Sitoluhuta Koptan Miskin, Dos Niroha dan Rumah Gorga.(red).