Rektor Unika Santo Thomas Medan pada acara peresmian desa binaan terpadu. |
Samosir(DN)
Universitas Katolik Santo Thomas Medan meresmikan Desa Binaan Terpadu (BDT) Universitas Katolik Santo Thomas yang dilaksanakan di Desa Situngkir Kecamatan Pangururan, Jum’at (14/01).
Dalam acara tersebut turut hadir Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom ST yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Hotraja Sitanggang, mewakili Gubernur yang diwakili Staf Khusus Ahli Hukum Dr. Ir Binsar Situmorang Msi, MAP.
Ketua KMDT St. Edison Manurung, SH, MM, Rektor Universitas Katolik Santo Thomas Medan Prof. Dr. Drs Sihol Situngkir, MBA beserta Wakil Rektor, Kepala Kantor Urasan Internasional Fr. Bogor Luban Raja, Phd, para Pimpinan SKPD, Ketua Panitia Peresmian Desa Binaan Terpadu Dr. Pandapotan Sitompul, Pemerintah Desa Situngkir.
Rektor UNIKA St. Thomas Medan Prof. Dr. Drs. Sihol Situngkir, MBA dalam sambutannya UNIKA Santo Thomas bermitra strategis dengan KMDT dan Pemerintah Kabupaten Samosir. UNIKA Santo Thomas sudah mempersentasikan program kerja strategis kepada Bupati Samosir.
"Harus bangga sebagai Orang Batak dan menjadi Orang Batak yang berkualitas, SDM yang unggul berkontribusi positif untuk pembangunan nasional terutama pembangunan Kabupaten Samosir," ujarnya.
Rektor UNIKA berharap dalam kesempatan emas ini, mendukung program Bupati Samosir dan akan membawa 300 orang Profesor mendukung program-program Bupati Samosir dan saling bersinergi untuk membangun desa menuju Kabupaten Samosir yang maju.
Ketua Umum DPP KMDT St. Edison Manurung, SH, MH mengatakan Danau Toba karunia dari Tuhan yang wajib dilestarikan karena paru-paru dunia, atas nama seluruh KMDT yang terbentuk mengucapkan terima kasih kepada Bupati Samosir dan UNIKA St. Thomas Medan atas upaya-upaya yang dilakukan untuk SDM unggul termasuk kerjasama dengan KMDT.
"KMDT akan mendukung program-program Bupati Samosir, Desa akan maju dan KMDT akan berupaya dengan pengurus semua agar masyarakat sejahtera," ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara yang diwakili Staf Khusus Ahli Hukum Dr. Ir. Binsar Situmorang, M.Si, MAP mengatakan semakin banyak desa binaan semakin banyak tanggungjawab dan diharapkan pemerintah Kabupaten Samosir dengan adanya peresmian desa binaan dapat menggerakkan potensi unggulan.
Terakhir, Asisten II Hotraja Sitanggang menyampaikan desa binaan terpadu Universitas Katolik Santo Thomas diharapkan dapat menjadi contoh untuk desa lain sekaligus dapat berintegrasi dengan program pemerintah Kabupaten Samosir sehingga impian dan harapan dapat diwujudkan dengan dukungan KMDT.
"Kabupaten Samosir masuk dalam anggota Unesco Global Geopark dengan keunikan culture budaya dimana salah satunya adalah rumah budaya yang mempunyai nilai jual wisata, dengan program KMDT dalam memajukan pariwisata di kawasan danau toba diharapkan dapat membantu dalam mempromosikan wisata Samosir sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisata," kata Hotraja.
Selanjutnya, Asisten II menyambut baik Pupuk Organik Ecoenzym yang telah disosialisasikan oleh Pastor Markus Manurung, OFM Cap selaku direktur caritas PSE Keuskupan Agung Medan, membantu pemerintah dalam mengembangkan pertanian dan peternakan di Kabupaten Samosir.
Diakhir acara, Universitas katolik Santo Thomas bekerja sama dengan PMI Sumut beserta Pemerintah Kabupaten Samosir dan KMDT memberikan bantuan sembako kepada kelompok tani dan penandatanganan kerja sama dan tinjauan testimoni kegiatan desa binaan terpadu.(red).