Makmur Mandiri Mobile telah hadir di Play Store. |
Bekasi(DN)
Menteri Koperasi dan UKM mengapresiasi terobosan yang dilakukan Koperasi Makmur Mandiri (KMM) yang telah meluncurkan Makmur Mandiri Mobile pada Senin, 31 Januari 2022 bersamaan dengan RAT Tahun Buku 2021 yang digelar secara hybrid di Harris Hotel, Sumarecon Bekasi.
Menurutnya, langkah yang dilakukan KMM ini sejalan dengan upaya Kemenkop mendorong digitalisasi koperasi simpan pinjam agar bisa mengoptimalisasi layanan anggota, sekaligus membuktikan transparansi.
"Apa yang dilakukan KKM sudah tepat dan menjadi perhatian kami karena sudah memiliki 170 cabang yang tersebar di 23 provinsi. Digitalisasi dapat meningkatkan konektivitas dan integrasi pelayanan antar kantor cabang,” ujar Teten dalam sambutannya secara virtual.
Hanya saja Teten mengingatkan potensi pengembangan usaha koperasi yang terlihat dari besarnya jumlah kantor cabang tersebut, harus disertai dengan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku agar kegiatan usaha koperasi terhindar dari persoalan legal formal.
Menteri Koperasi dan UKM apresiasi Makmur Mandiri Mobile. |
Terlebih terdapat beberapa kasus gagal bayar utamanya pada koperasi simpan pinjam yang dapat menjadi pelajaran dalam pengelolaan usaha koperasi. Untuk mengantisipasi hal itu KSP perlu mengasuransikan simpanan anggotanya, terutama yang di bawah Rp2 miliar.
Teten juga mengatakan, Pemerintah secara umum mendorong koperasi simpan pinjam untuk tidak hanya mumpuni sebagai penyedia pembiayaan, namun harus lebih strategis dalam mengembangkan usahanya.
Terlebih bagi koperasi yang mengalami kelebihan likuiditas dituntut mampu menjadi pelaku usaha yang modern, bersaing, dan kontributif yang salah satunya dengan melakukan spin off masuk ke sektor produksi.
“Spin off bertujuan agar koperasi dapat memenuhi kebutuhan anggota dengan membeli produk sendiri dan menciptakan lapangan kerja,” pungkasnya.
Sementara Ketua Koperasi Makmur Mandiri Tumbur Naibaho menjelaskan perkembangan KMM saat ini mempunyai 170 cabang dan 71.267 anggota. Jumlah ini meningkat dari 2020 dengan jumlah anggota 68.017.
Sambutan Ketua KMM Drs Tumbur Naibaho MM pada RAT Tahun Buku 2021. |
Mulai Januari 2022 ini diharapkan semua anggota sudah bisa menggunakan Makmur Mandiri Mobile yang bisa digunakan melalui ponsel masing-masing yang sudah tersedia di Playstore Android.
“Lewat aplikasi ini anggota bisa memantau perkembangan setiap saat KMM, mencek saldo simpanan, melakukan transaksi, membayar tolken PLN, membeli kuota data dan pulsa, transfer antar bank, serta berbagai keperluan lainnya,” terang Tumbur dalam sambutannya.
Ketua KMM Drs Tumbur Naibaho MM, menargetkan, layanan digital dapat diterapkan di seluruh kantor cabang KMM sejumlah 170 kantor. “Kita akan luncurkan Makmur Mandiri Mobile untuk anggota di seluruh jaringan kantor cabang di tahun 2022 ini agar mereka semakin mudah dan nyaman berkoperasi,” ujar Tumbur, Senin, 17 Januari 2022.
Melalui kemudahan layanan yang diberikan, diharapkan anggota dapat lebih nyaman dan loyal bersama koperasi. “Di era digital, koperasi perlu melakukan adaptasi dan memerhatikan kebutuhan anggota yang menginginkan layanan serba cepat, mudah, dan aman,” ujar tokoh koperasi berprestasi ini.
Terkait soal kinerja keuangan, Tumbur menyampaikan nilai aset KMM meningkat dari Rp700 miliar pada 2020 menjadi Rp842 miliar pada 2021, serta Sisa Hasil Usaha (SHU) yang dibagikan meningkat dari Rp4,142 miliar pada 2020 menjadi Rp5,3 miliar pada 2021.
“Kita bersyukur sekalipun terdampak pandemi selama dua tahun, tetapi kita mampu melewatinya,” tutup Tumbur (red/Majalah Peluang).