Makmur Mandiri Mobile. |
Samosir(DN)
Ditengah pesatnya kemajuan teknologi terlebih pandemi Covid-19, Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM mendorong modernisasi koperasi, termasuk dengan mengadopsi layanan digital.
Digitalisasi koperasi dinilai akan mampu mempermudah penyaluran dana hingga catatan keanggotaan dapat diakses dengan mudah dan aman.
Menjawab kemajuan zaman itu, KSP Makmur Mandiri (KMM) sebagai salah satu koperasi besar bertekad memberi layanan yang semakin berkualitas kepada anggota melalui layanan digital Makmur Mandiri Mobile.
Ketua KMM Drs Tumbur Naibaho MM, menargetkan, layanan digital dapat diterapkan di seluruh kantor cabang KMM sejumlah 170 kantor. “Kita akan luncurkan Makmur Mandiri Mobile untuk anggota di seluruh jaringan kantor cabang di tahun 2022 ini agar mereka semakin mudah dan nyaman berkoperasi,” ujar Tumbur, Senin, 17 Januari 2022.
Melalui kemudahan layanan yang diberikan, diharapkan anggota dapat lebih nyaman dan loyal bersama koperasi. “Di era digital, koperasi perlu melakukan adaptasi dan memerhatikan kebutuhan anggota yang menginginkan layanan serba cepat, mudah, dan aman,” ujar tokoh koperasi berprestasi ini.
KMM, Koperasi skala besar yang berprestasi di tingkat nasional. |
Sebelumnya, layanan digital itu telah diujicobakan di internal karyawan KMM selama hampir satu tahun. Hasilnya memuaskan karena membuat transaksi lebih cepat, mudah, dan aman.
Makmur Mandiri Mobile memiliki fitur yang beragam antara lain mengecek jumlah simpanan, angsuran, dan transfer uang antar rekening anggota. Aplikasi ini dapat diunduh melalui playstore oleh seluruh anggota KMM.
Tumbur menambahkan, layanan Makmur Mandiri Mobile untuk anggota akan mendukung pencapaian target yang telah dianggarkan. “Kami yakin kehadiran aplikasi digital Makmur Mandiri Mobile akan mendukung target-target yang ditetapkan,” ungkap suami Jusniar Simbolon itu.
Untuk diketahui, pada tahun ini KMM menargetkan kinerja operasional dan finansial yang cukup besar. Target tersebut antara lain peningkatan jumlah anggota menjadi 120 ribu anggota dibanding 2021 sebanyak 90 ribu anggota, penyaluran pinjaman menjadi sebesar Rp1,2 triliun, dan SHU menjadi senilai Rp15 miliar.
Selain meluncurkan aplikasi Makmur Mandiri Mobile untuk anggota, gebrakan lain yang disiapkan KMM di tahun 2022 ini adalah membuat fleksibilitas simpanan wajib.
Jika selama ini simpanan wajib dipukul rata bagi seluruh anggota sebesar Rp25 ribu perbulan, maka nantinya setiap anggota diberi kebebasan.
Dengan begitu, jumlah simpanan wajib akan berbeda bagi setiap anggota, sesuai kemampuan dan pilihan masing-masing. Rencana ini akan berjalan setelah mendapatkan persetujuan dari anggota pada RAT tahun ini.
Fleksibilitas nilai simpanan itu diyakini dapat memperkuat permodalan koperasi. Pada sisi lain, nantinya setiap manajer cabang diberi target jumlah simpanan wajib ini dengan nominal tertentu.
"Selama ini, KMM belum mematok target untuk jumlah simpanan ini. Sementara untuk target penyaluran pinjaman akan tetap dilanjutkan agar setiap manajer kantor cabang termotivasi untuk memberikan yang terbaik," tambahnya.
Selain memperkuat permodalan dari simpanan anggota, koperasi yang telah terjun ke sektor riil melalui anak perusahaan juga akan mengoptimalkan sumber pendanaan lain seperti dana pinjaman dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM.
“KMM akan terus memperkuat permodalan untuk mendukung ekspansi usaha,” pungkas Putra Kelahiran Tanjung Bunga itu.(SBS).