Warga Paropo dihebohkan pengiriman dua peti mati terhadap warga yang masih hidup.(net). |
Dairi(DN)
Warga masyarakat Desa Paropo Kecamatan Silahisabungan Kabupaten Dairi dihebohkan kiriman dua unit peti mati serta salib dengan tulisan tiga nama warga yang masih hidup.
Kiriman peti mati tersebut diduga dipesan orang tidak bertanggung jawab dari Desa Tigapanah Kabupaten Karo dan diantar ke Desa Paropo. Peti mati itu lengkap dengan salib bertuliskan “Dison Maradian Waldiman Sijabat dan Dison Maradian Faisal/Jesi Situngkir, Senin (29/11/21).
Warga dihebohkan setelah pengusaha peti mati, juga yang mengantar menggunakan mobil pick-up warna putih, atas nama Daulat Ginting tiba di Desa Paropo yang hendak menanyakan alamat sesuai pesanan dua peti mati tersebut.
Setibanya di lokasi oleh warga yang mendengar kiriman dua peti atas nama kedua orang warga Desa Paropo dan ternyata masih hidup. Warga kaget dan heboh serta spontan ramai dan penuh tanya. Warga menilai, kejadian tersebut merupakan teror kepada nama di salib tersebut.
Kini, kedua warga yang namanya tertulis di salib langsung melaporkan ke pihak kepolisian Resort Dairi dan kini sudah ditangani Polres Dairi.
Informasi sementara dihimpun wartawan, terkait pengiriman dua unit peti mati tersebut merupakan dampak dari pemilihan kepala desa 25 November lalu.
Adapun kandidat kontestasi pilkades di Desa Paropo ada dua orang yaitu nomor urut 1 Sardi Situngkir dan nomor urut 2 Bongga Erwinson Situngkir, nomor urut 1 memperoleh suara terbanyak.
Sementara itu, Kepala Desa Paropo Kecamatan Silahisabungan, Bongga Situngkir, Senin (29/11/2021) melontarkan kekecewaan terkait pengiriman 2 peti mati ke daerahnya.
Diduga, perbuatan itu punya hubungan dengan pemilihan kepala desa (pilkades). "Itu seolah ejekan atau fitnah," ketusnya.
Diterangkan, pihaknya menerima kiriman 2 peti mati yang dipesan dari Tiga Panah Kabupaten Karo. Kotak itu berjumlah 2 unit berikut salib berwarna putih.
Pada salib dimaksud tertera 3 nama. 1 salib bertuliskan nama Waldiman Sijabat dan 1 salib lagi dibubuhi 2 nama yakni Jesi/Faisal Situngkir.
Bongga mengatakan, tiga warga dengan nama itu adalah tim pemenangannya saat pilkades, Kamis (25/11/2021). Kondisinya sehat walafiat.
“Saya terima kekalahan, namun perbuatan itu sangat menyakitkan,” kata Bongga.
Bongga menyebut, biarlah polisi mengusut, siapa yang memesan peti jenazah itu. “Peristiwa itu mengagetkan dan tidak dapat diterima logika. Warga dalam kondisi sehat dan bekerja, tiba-tiba dikirim peti mati. Itu keterlaluan," ujar Bongga.
Pada salib itu terbaca kalimat vertikal ‘Dison Maradian’. Tidak ada tanggal lahir tetapi menerakan hari wafat, 29 Nopember 2021.(red/mistar/net).