 |
| Jurgen Klopp.(Liverpool). |
London(DN)
Liverpool arahan Jurgen Klopp adalah salah satu tim yang sedang bagus-bagusnya di Eropa. Mereka masih belum terkalahkan di musim 2021/22 ini dengan memenangkan sepuluh dari 13 pertandingan yang telah dimainkan di semua kompetisi.
Mereka juga satu-satunya klub Liga Primer Inggris yang belum pernah merasakan kekalahan hingga matchday kesembilan.
Untuk sekarang, tim penghuni Anfield itu berada di urutan kedua di tabel klasemen dengan koleksi 21 poin dari sembilan pertandingan, satu angka lebih sedikit dari sang pemuncak Chelsea.
Baru-baru ini, pasukan Klopp mengalahkan musuh bebuyutan Manchester United dengan skor telak 5-0 di Old Trafford. Kekalahan memalukan di kandang sendiri itu lantas memicu kemarahan besar di kalangan penggemar klub.
Mayoritas loyalis ingin Ole Gunnar Solskjaer dipecat, meski pihak klub sampai saat ini belum mengonfirmasi sikap mereka tentang masa depan sang manajer.
Ini bukan pertama kalinya seorang juru taktik Liga Primer berada di ambang kehilangan pekerjaannya setelah kalah melawan Liverpool arahan Klopp.
Bahkan, mantan pelatih Setan Merah Jose Mourinho didepak dari kursinya pada Desember 2018 silam setelah takluk 3-1 di tangan Liverpool.
Sejauh ini, ada lima manajer Liga Primer yang kehilangan jabatan mereka setelah kalah dari Liverpool pimpinan Klopp.
Yang pertama yakni mantan pelatih Swansea City, Francesco Guidolin, dipecat pada 3 Oktober 2016 dengan pertandingan terakhir: Swansea City 1-2 Liverpool.
Selanjutnya ada Slaven Bilic, mantan pelatih West Ham United yang dipecat pada 6 November 2017, dengan pertandingan terakhir: West Ham United 1-4 Liverpool.
Ketiga ada Slavisa Jokanovic, dipecat dari Fulham pada 14 November 2018. Pertandingan terakhir: Liverpool 2-0 Fulham.
Bahkan Jose Mourinho juga dipecat dari Manchester United pada 18 Desember 2018, seusai timnya kalah dari Liverpool dengan skor 3-1.
Terakhir Marco Silva dipecat pada 6 Desember 2019 dari kepelatihan di Everton. Ia dipecat seusai kalah dari Liverpool 5-2.(red/goal).
