Monitoring Korwil Sumbagut II ke Kantor Cabang Samosir 8 di Onan Runggu. |
Samosir(DN)
Pasca pembangunan gedung kantor KMM Cabang Samosir 8 rampung, Koordinator Wilayah Sumbagut II, Sondang Sinurat bersama staff khusus Iran Naibaho melakukan monitoring dan evaluasi kinerja cabang yang berada di Kecamatan Onan Runggu ini, Selasa, 21 September 2021.
Kedatangan Korwil yang membawahi 12 kantor cabang di Kabupaten Samosir dalam rangka memberikan arahan, bimbingan dan semangat baru kepada karyawan ini, disambut oleh Manajer KMM Cabang Samosir 8, Santo Sinaga bersama sejumlah karyawan.
Sondang Sinurat berpesan, supaya pengurus cabang KMM Samosir 8 agar bekerja secara profesional, sesuai aturan perusahaan, dan terpenting adalah kerjasama dan sinergi yang telah terjalin dengan baik diharapkan tetap terjaga sehingga dapat saling mendukung pencapaian kinerja dan target KMM tahun 2021 ini.
"Jalin selalu kekompakan dengan membangun tim yang solid, setiap langkah pengurus cabang KMM Samosir 8 harus seiring sejalan guna bersama-sama dalam meningkatkan kinerja," sebut Sondang yang juga Manajer KMM Cabang Samosir 1 itu.
Salah satu produk simpanan KMM, SBP. |
Upaya penggalian potensi calon anggota KMM, juga dibahas dalam kunjungan koordinasi ini. Korwil Sumbagut II meminta meningkatkan kinerja agar semakin banyak masyarakat di Kecamatan Onan Runggu menggunakan jasa produk layanan KMM baik produk simpanan maupun pinjaman.
Dijelaskan, salah satu produk simpanan KMM yakni program Simpanan Berencana Pendidikan (SBP). Simpanan Berencana Pendidikan (SBP) ini dirancang untuk wujudkan impian para orang tua agar putra- putri tercinta meraih sukses di pendidikan tinggi/sarjana.
"Dengan simpanan cuma Rp. 150.000/bulan, maka dalam tempo 15 tahun dana pendidikan akan terkumpul Rp. 59.935.924,-. Tentunya dengan dana tersebut bisa dipakai untuk melanjutkan kuliah si anak. Oleh karena itu, mari sejak dini mempersiapkan dana untuk anak-anak kita dengan mulai menabung," terang Sondang Sinurat.
Sementara itu, salah satu produk pinjaman unggulan KMM yakni pinjaman Modal Usaha Mandiri (MURI). Menurutnya, Pinjaman MURI ini dirancang khusus untuk para anggota KSP Makmur Mandiri yang memiliki usaha kecil atau menengah (UKM) yang membutuhkan tambahan modal usaha.
Tabel pinjaman MURI KMM. |
Seperti usaha dagang sembako baik di rumah maupun di pasar. Usaha dagang berupa sayur/buah/jus/kue, usaha dagang/toko kelontong, usaha pertamini, usaha tambal ban/bengkel sepeda/bengkel sepeda motor, usaha kuliner/rumah makan/lapo/warteg, warkop/barbershop/salon, usaha dagang ATK, dan sejumlah usaha lainnya.
“Produk ini hadir sebagai wujud KSP Makmur Mandiri ikut mengambil peran dalam membantu memulihkan kondisi ekonomi maupun usaha para anggota di 160 cabang yang tersebar di 21 propinsi, yang begitu terhempas kuat dampak pandemi Covid-19,” tuturnya.
Adapun persyaratan utamanya yakni sudah menjadi anggota KSP Makmur Mandiri (memiliki simpanan pokok Rp 1 juta), memiliki usaha dan bersedia menabung rutin tiap minggu di KMM dan mengisi form permohonan pinjaman.
"Keunggulan produk ini, KSP Makmur Mandiri yang awal peluncurannya mematok jasa pinjaman sebesar 2% per bulan, kini hanya sebesar 1,8%. Dan angsuran boleh dicicil tiap minggu, serta karyawan KMM siap untuk jemput langsung ke rumah anggota," pungkasnya.(SBS).