Berphoto bersama seusai penyerahan tali asih motivasi prestasi dari perantau Hutatap Tanjung Bunga. |
Samosir(DN)
Gotong royong merupakan budaya bangsa Indonesia yang menjadi perekat hubungan sosial dalam lingkungan masyarakat. Tidak hanya dalam negeri saja, pengakuan terhadap gotong royong dengan skala luas menjadikan Bangsa Indonesia kuat di mata internasional.
Hal itu yang menjadi salah satu kekuatan dalam program pembangunan di Desa Tanjung Bunga. Dimana para perantaunya turut terlibat aktif dalam membangun desa. Gotong-royong tersebut bukan hanya untuk kepentingan umum saja, namun masuk ke berbagai bidang.
Salah satu keterlibatan perantau Desa Tanjung Bunga yakni memberikan tali asih motivasi prestasi belajar yang saat ini sudah memasuki tahap ke-27, sejak dimulai pertama kali pada tahun 2009 silam.
Kepala Desa Tanjung Bunga menyerahkan tali asih motivasi prestasi kepada siswa didampingi orang tuanya. |
Pada tahap ke-27 ini, ada 15 orang putra-putri Desa Tanjung Bunga yang duduk di bangku SMP dan SMA, mendapat tali asih dari perantau yang tergabung di grup "Hutatap Tanjung Bunga."
Adapun besaran tali asih yang diberikan yakni juara I Rp. 400 ribu, juara II Rp 350 ribu dan III Rp 300 ribu.
Penyerahan tali asih ini diwakili oleh Kepala Desa Tanjung Bunga, Lasper Bartolomeus Sitanggang, perangkat desa, BPD dan dihadiri oleh para siswa serta orangtua penerima tali asih.
Pada penyerahan tersebut, Jumat, 3 September 2021 di kantor desa, Kepala Desa Tanjung Bunga Lasper Sitanggang berpesan agar para penerima tali asih semakin giat belajar dan mempertahankan prestasi guna mencapai cita-cita yang diimpikan serta mampu mengharumkan nama Tanjung Bunga.
Penyerahan tali asih dari perantau Hutatap Tanjung Bunga. |
Atas tali asih motivasi prestasi belajar tersebut, perwakilan siswa Widya Rehan Sinurat peraih juara 1 di XII PMIPA 1 SMA Negeri 1 Pangururan, mengucapkan terima kasih kepada perantau maupun pemerintah desa Tanjung Bunga atas perhatian terhadap putra-putri yang berprestasi.
"Kami berdoa semoga kedepannya kita diberikan kesehatan, rejeki dan juga kesabaran dan kekuatan menjalani hidup kedepannya," ucapnya.
Ditambahkan perwakilan orang tua, Hesman Sinurat (orang tua Fri Wahyu Sinurat), mengaku sangat terharu atas dukungan para perantau demi kemajuan Desa Tanjung Bunga.
"Kami sangat terharu, karena dimasa pandemi Covid-19 ini, kami tidak bisa berbuat banyak kepada anak-anak kita. Untuk itu terimakasih kami ucapkan kepada perantau atas dukungannya selama ini," ungkapnya.
Daftar penerima tali asih motivasi prestasi belajar dari perantau Hutatap Tanjung Bunga. |
Sementara itu, Ketua Grup Hutatap Tanjung, Marsma TNI (Purn) Sahala Naibaho berpesan agar semakin semangat belajar serta tumbuhkan jiwa sosial yang tinggi agar kelak membawa berkah, kebaikan kepada masyarakat Tanjung Bunga.
"Saling membantu dan bahu-membahu di segala kegiatan, demi kemajuan kita bersama terutama bonapasogit Tanjung Bunga. Serta selalu tekun berdoa agar diberkati oleh Tuhan Yang Maha Pengasih. Horas..Horas..Horas," pungkasnya.
Sebelumnya, bermodalkan semangat, cinta dan kerinduan ke bona pasogit, 12 tahun sudah perantau Desa Tanjung Bunga, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir turut bersinergi membangun kampung halaman.
Koordinator Grup perantau Hutatap Tanjung Bunga, Ludovikus Nadeak menuturkan, bahwa tali asih ini merupakan sebagai wujud kepedulian untuk bersama bahu membahu mengembangkan sumber daya manusia masyarakat Desa Tanjung Bunga dari usia dini menjadi generasi yang unggul dan padu.
Kepada perantau, Ludovikus meminta dukungan, perhatian dan kebersamaan untuk senantiasa bersinergi mewujudkan program ini sebagai kado terindah buat adek-adek generasi muda dan unggul dari Tanjung Bunga dan orang tua serta semua saudara sekampung Desa Tanjung Bunga.
“Mari bersama memberikan dukungan terbaik untuk adik-adik kita dan bonapasogit tercinta. Dukungan sekecil apapun kalau kita bersama dan bersatu padu akan membawa manfaat dan nilai yang besar dan sangat berarti,” pungkasnya.(SBS).