 |
| Masyarakat saat mendapat suntikan vaksin Sinovac di Gerai Vaksin Presisi yang digelar Polres Samosir. |
Samosir(DN)
Sebagai upaya ikhtiar dalam melawan Pandemi Covid-19, Polres Samosir terus menggenjot percepatan pelaksanaan vaksinasi dengan memberikan pelayanan melalui gerai vaksin presisi.
Program vaksinasi yang digagas Polri ini pun kembali mendapatkan antusias dari warga yang ingin bervaksin.
Amatan di lokasi, masyarakat sangat antusias mendatangi halaman Satlantas Polres Samosir, tempat didirikannya gerai vaksin presisi tersebut, Jumat, 16 Juli 2021.
Kapolres Samosir AKBP Josua Tampubolon SH MH mengatakan bahwa gerai vaksin presisi ini merupakan tindak lanjut instruksi Kapolda Sumatera Irjen Pol Panca Putra kepada seluruh jajaran polres dan polsek untuk membuka gerai vaksin presisi guna memfasilitasi masyarakat yang belum disuntik vaksin Covid-19.
 |
| Masyarakat seusai divaksin Covid-19 di Mapolres Samosir. |
"Gerai vaksin presisi program Poldasu ini sebagai upaya mempertahankan kemampuan vaksinasi satu hari sejuta demi terwujudnya Herd Immunity. Polda Sumut sendiri telah mewujudkan program sehari satu juta vaksin pada 26 Juni 2021 lalu menjelang Hari Bhayangkara ke-75, dan sekarang terus kita tindaklanjuti," ujar Kapolres Samosir.
Diketahui, pelaksanaan vaksinasi yang dipantau langsung Kapolres Samosir ini, ada 50 vial vaksin Sinovac yang disediakan untuk umum, yang digelar selama dua hari 16-17 Juli 2021.
Hari pertama, jumlah vaksin yang digunakan sebanyak 31 vial untuk sebanyak 323 orang masyarakat. Dengan rincian masyarakat umum sebanyak 109 orang, pedagang 45 orang, masyarakat rentan 84 orang, pelayan publik 65 orang, lansia 9 orang, transportasi publik 1 orang, Bhayangkari 4 orang, tokoh agama 1 orang, guru 1 orang, nakes 1 orang, purnawirawan 3 orang.
Kegiatan gerai vaksin presisi akan dilanjukan pada besok Sabtu 17 Juli 2021 untuk 19 vial dengan target vaksin sebanyak 190 orang.
Meski telah mendapat suntikan vaksin, Kapolres Samosir berpesan ke masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas (5M).(SBS).
