Ketua KMM Drs Tumbur Naibaho MM berphoto bersama 12 manajer cabang KMM di Kabupaten Samosir. |
Samosir(DN)
Soliditas dan produktivitas 12 manajer cabang Koperasi Makmur Mandiri (KMM) yang ada di Kabupaten Samosir terus dipacu untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat dan kondisi perekonomian yang melemah akibat dampak pandemi Covid-19.
Dengan bermodalkan motto “Maju dan Bertumbuh Bersama Anggota”, diyakini usaha KSP Makmur Mandiri akan terus berkembang meski dihadapi pada tantangan yang tidak ringan.
"Saat ini sudah ada 7 kantor cabang di wilayah Sumbagut II yang SHU-nya positip dengan mengandalkan pertambahan anggota dan pertambahan dana simpanan dan asset per kantor lebih dari 7 M. Untuk itu, hingga Desember 2021 ini, kita targetkan 12.000 anggota di 12 kantor cabang di Kabupaten Samosir," kata Ketua KMM Drs Tumbur Naibaho MM AAAIJ FSAI saat rapat di SPBU Makmur Mandiri Pangururan, Kamis, 15 Juli 2021.
Didampingi Penasehat KMM Wilayah Sumbagut II Renaldi Naibaho, ia berharap setiap desa yang ada di Kabupaten Samosir dapat merasakan Makmur Mandiri, lewat penambahan anggota di setiap desa.
Untuk menarik minat masyarakat menjadi anggota dan mempertahankan loyalitas anggota eksisting, KMM terus meningkatkan inovasi produk dan layanan. Salah satu inovasi yang dilakukan adalah mengimplementasikan layanan berbasis teknologi informasi (TI).
Berphoto bersama dengan latar SPBU Makmur Mandiri Pangururan. |
Koperasi yang memiliki 160 cabang yang tersebar di 21 provinsi ini, telah melakukan transformasi digital dengan meluncurkan Makmur Mandiri Mobile yang memiliki beragam fitur antara lain penyetoran simpanan maupun pinjaman, permohonan pinjaman, pengajuan menjadi anggota, pembelian pulsa, token, membayar asuransi dan lainnya. Dengan aplikasi digital itu, layanan kepada anggota menjadi lebih mudah, lebih cepat, dan modern.
Kebijakan digitalisasi layanan itu sangat tepat sejalan dengan tren perubahan perilaku anggota dan masyarakat dalam bertransaksi yang mengarah pada fleksibilitas. “Makmur Mandiri Mobile hadir untuk memberi pengalaman baru dan meningkatkan kenyamanan anggota dalam berkoperasi,” ujar Suami Jusniar Simbolon tersebut.
Koperasi yang memiliki semboyan kerja “Bekerja dengan Jujur, Ramah, Senyum & Bersahabat”, ini juga senantiasa menjalankan tata kelola perkoperasian yang baik dan taat pada regulasi yang berlaku. Hal itu antara lain dibuktikan dengan terselenggaranya RAT setiap tahun dan pendidikan perkoperasian untuk anggota.
Tumbur menambahkan, taat asas pada peraturan dan perundangan yang berlaku merupakan harga mati yang tidak bisa ditawar. Praktik tata kelola yang baik merupakan salah satu misi yang dimiliki Koperasi. “Transparansi dan akuntabilitas senantiasa dipegang teguh sebagai bagian dari pelaksanaan tata kelola KMM,” jelasnya.
Disamping itu, salah satu terobosan yang dilakukan Koperasi Makmur Mandiri (KMM) mengembangkan beberapa usaha sektor lain yang bisa menjadi salah satu contoh yang bisa ditiru para pengurus koperasi lain.
Dimana di Kabupaten Samosir sendiri, KMM saat ini telah merambah ke sektor usaha SPBU yang ada di Kota Pangururan, perkebunan kopi seluas 4,5 hektar di Parbaba Dolok, tanah kavlingan yang saat ini sedang tahap proses pembangunan, sewa lapangan SPBU untuk keperluan pesta, dan akan membangun SPBE di Unjur Simanindo.
HUT KMM ke-12 tahun yang dirayakan di Lapangan SPBU Makmur Mandiri Pangururan. |
Harapkan Sumbagut II Dukung Samosir Tujuan Wisata Kelas Dunia
Ditengah pengembangan destinasi pariwisata Danau Toba menjadi tujuan wisata kelas dunia, Ketua KMM berharap 12 cabang KMM di Kabupaten Samosir untuk memanfaatkan peluang yang ada. Dengan memberikan kontribusi yang nyata bagi pembangunan di Kabupaten Samosir lewat bersinergi dengan UMKM dalam permodalan.
Menurutnya, perlu adanya terobosan dari para pengurus Sumbagut II, karena KMM memiliki peluang besar untuk mengembangkan bisnis dan bisa mendukung upaya pemerintah daerah yang saat ini sedang berusaha memajukan sektor pariwisata.
Untuk membangkitkan UMKM dan pelaku ekonomi kreatif di kawasan pariwisata, ia minta kreatifitas pengurus cabang untuk mengajak masyarakat bergabung menjadi anggota KMM. Karena, peran koperasi menjadi penting saat ini karena sudah menjadi agreator bagi pelaku usaha.
"Kita berharap KMM di Kabupaten Samosir konsisten dalam memberdayakan pelaku usaha kecil dan mikro untuk memperkuat permodalan anggota pelaku usaha di tingkat akar rumput," pungkas Putra 12 Bersaudara kelahiran Tanjung Bunga itu.(SBS).