-->

Notification

×

iklan

818c30eaf5be436f9fd47e51e3177791

Iklan

818c30eaf5be436f9fd47e51e3177791

Kronologi Mobil Tercebur dari KMP Ihan Batak yang Memakan Korban Jiwa

Senin, 31 Mei 2021 | 17.48 WIB Last Updated 2021-06-01T14:22:00Z
Evakuasi korban dan mobil yang tercebur dari KMP Ihan Batak sesaat bersandar di Pelabuhan Ambarita Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir.
Samosir(DN)
Jembatan penghubung ke dermaga (ramp door) milik Kapal Motor Penumpang (KMP) Ihan Batak yang baru sandar di dermaga Pelabuhan Ambarita Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir, mendadak putus pada Senin, 31 Mei 2021 sekira pukul 15.00 wib.

Diketahui, mobil Avanza hitam dengan BK 1421 QP tercebur ke Danau Toba saat hendak keluar dari KMP Ihan Batak di Ambarita. Satu orang tewas dalam insiden tersebut, yakni Desy Marizdani (32), warga Jalan Gunung Martimbang III no 83 Kelurahan Rantau Laban, Kecamatan Rambutan Kota Tebing Tinggi.

Plt Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan Samosir, Sardo Sirumapea, mengatakan mobil tersebut hendak keluar dari Kapal Motor Penumpang (KMP) Ihan Batak untuk masuk ke Pelabuhan Ambarita. Saat itu terjadi angin kencang sehingga kapal terus bergerak.

"Tiba-tiba angin kencang dan berputar sehingga mengakibatkan kapal maju mundur dan mengakibatkan tali tross kapal putus. Setelah kapal mundur, ramp door (pintu rampa) terlepas dari movable bridge, sehingga rantai ramp door juga putus," ucapnya.

Sardo menjelaskan ada 31 mobil yang diangkut kapal tersebut. Sebelum adanya mobil yang tercebur ke Danau Toba, sudah ada 10 mobil yang keluar dari kapal.

"Kapal sudah sandar di Dermaga Ambarita, dan telah mengeluarkan mobil sebanyak 10 unit," ucapnya.
Ditambahkan, Kapolres Samosir AKBP Josua Tampubolon SH MH melalui Kapolsek Simanindo AKP Tumpal Tobing, sesaat kejadian, personel Pos Yan Pelabuhan Ambarita dibantu masyarakat langsung mencoba memberikan pertolongan kepada korban dan mengevakuasi mobil tersebut.

Menurutnya, di dalam mobil itu ada 4 orang. Tiga penumpang bernama H Zulkarnain Tanjung (76), Hj Farida (72), dan Neiny Safrina (33) berhasil dievakuasi. Sementara satu penumpang lain, Desy Marizdayani (32), meninggal dunia dan langsung dibawa ke Puskesmas Ambarita.

Dari hasil pemeriksaan sementara, penyebab korban meninggal dunia diduga karena korban terlalu banyak meminum air sehingga mengakibatkan kesulitan bernapas. Korban terjebak di dalam mobil sekitar 15 menit, sesaat sebelum berhasil dievakuasi.

"Korban dan mobil tersebut telah dievakuasi. Saat ini kami sedang melakukan penyelidikan," pungkas Kapolsek Simanindo.(red).
×
Berita Terbaru Update