FGD uji petik penilaian mandiri kabupaten kota kreatif di Indonesia yang digelar di Kabupaten Samosir. |
Samosir(DN)
Kabupaten Samosir menjadi salah satu daerah yang masuk Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Hal ini terungkap pada Forum Group Diskusi (FGD) uji petik penilaian mandiri kabupaten kota kreatif di Indonesia (PMK3I) yang digelar Kemenparekraf diwakili Subdirektorat Pengembangan Sektor Ekonomi Kreatif (Ekraf) Sentra Kreatif bersama Dinas Pariwisata Samosir, Senin (3/5) di Hotel JTS Pangururan.
Kepala Bidang Kerjasama Dinas Pariwisata Samosir, Togar Siboro, mengatakan Kabupaten Samosir telah menjadi kabupaten kota ke 63 yang diuji petik oleh Tim PMK3I.
"Menjadi tanggung jawab bersama yang hadir disini untuk benar mewujudkan impian kita mewujudkan Samosir sebagai kabupaten kota kreatif di seni pertunjukan," imbuhnya.
PMK3I merupakan metode untuk memetakan dan mengidentifikasi subsektor ekraf potensial dari suatu Kabupaten/Kota secara terstruktur. Sehingga diperoleh subsektor ekonomi kreatif (ekraf) yang memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif dalam aspek ekonomi, kreativitas, budaya, dan ilmu pengetahuan dibandingkan dengan Kabupaten/Kota lainnya.
Dari hasil analisa yang dilakukan sebelumnya, didapatkan 3 subsektor Ekraf yang dipertimbangkan, yaitu Seni Pertunjukan, Kriya, Fotografi dan yang direkomendasikan oleh Pemerintah Daerah yaitu kuliner.
Kondisi dan potensi ekosistem ekonomi kreatif di Samosir, menunjukkan kekuatan terbesar pada subsektor Seni pertunjukan untuk diajukan menjadi bagian dari Sistem Ekonomi Kreatif Nasional. Dengan demikian Subsektor Seni pertunjukan dipilih sebagai subsektor unggulan dari Kabupaten Samosir.
Adapun subsektor Kriya, Kuliner, serta Fotografi menjadi subsektor potensial. Pengembangan ekonomi kreatif Samosir perlu melibatkan komunitas dan pelaku di keempat subsektor tersebut.
Tim PMK3I dan Tim Asesor yang diterjunkan oleh Kedeputian Infrastruktur Bekraf telah melakukan proses in depth interview dan bottom up scale yang melibatkan empat aktor kreatif yang terdiri Akademisi, Pebisnis, Komunitas Kreatif, dan Pemerintah Daerah.
Selanjutnya, kesepakatan terkait subsektor unggulan tersebut dituangkan dalam bentuk Berita Acara Hasil Uji Petik PMK3I yang ditandatangani oleh quadruple-helix Kabupaten Samosir serta Asesor Kota Kreatif, Tim PMK3I dan Deputi Infrastruktur Bekraf.
Pada FGD itu disepakati pembentukan Komisi Ekonomi Kreatif Samosir yaitu, Ketua Oliver Simbolon, Wakil Ketua Charles Malau, Sekretaris Guntur Nainggolan dan Bendahara, Ratna Gultom.(SBS).