Tim SAR gabungan melakukan pencarian.(ist). |
Parapat(DN)
Minggu pagi ini tim SAR Gabungan yang terdiri dari Rescuer Pos SAR Danau Toba, Polair, Koramil, Polsek Parapat, Basarnas Medan dan instansi lainnya kembali melakukan pencarian korban tenggelam di perairan Danau Toba.
"Pencarian hari kedua pagi ini kembali dilakukan dengan menurunkan dua orang penyelam dari Pos SAR Danau Toba. Kemarin kami telah dilakukan penyelaman hingga kedalaman 22 hingga 25 meter namun korban belum berhasil ditemukan," kata Koordinator Pos SAR Danau Toba, Octo Albert Tambunan, Minggu (23/5).
Dalam pencarian hari kedua ini, Pos SAR Danau Toba akan melakukan penyelaman pada radius kedalaman 20 hingga 25 meter.
"Selain itu juga satu tim dipersiapkan di atas perahu yang berada diatas penyelam guna memonitor aktivitas penyelam dari atas perahu dan berguna sebagai safety, semoga korban secepatnya diketemukan. Amin," pungkasnya.
Pencarian korban tenggelam di Danau Toba.(SAR). |
Sebelumnya diberitakan, seorang wisatawan asal Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, bernama Doni (22), tenggelam di perairan Danau Toba, tepatnya di depan Pesanggrahan Istana Presiden Soekarno Parapat, Kelurahan Tigaraja, Kecamatan Girsang Siapangan Bolon, Kabupaten Simalungun.
Koordinator Pos SAR Danau Toba, Octo Albert Tambunan, mengatakan korban dinyatakan tenggelam dan hilang sejak Sabtu (22/5) sekitar pukul 14.30 WIB.
Kejadian itu berawal saat Dodi bersama temannya datang ke lokasi sekitar perairan Danau Toba untuk berwisata. Setibanya di Danau Toba, Doni bersama temannya langsung mandi-mandi di danau vulkanis terbesar di dunia itu.
Namun tak berselang lama tanpa diketahui secara pasti teman-teman tidak lagi melihat keberadaannya. Teman-temannya itu menduga Doni tenggelam ke dasar Danau Toba.
"Teman-teman korban yang mengetahui hilangnya Doni akhirnya melaporkan kejadian tersebut kepada warga sekitar dan langsung meneruskan kepada personel siaga Pos SAR Danau Toba," ungkap Octo.(red/mer).