Olo Panggabean.(HM). |
Medan(DN)
Pada reses Anggota DPRD Medan Antonius Devolis Tumanggor di Dapil 1 pertengahan Mei lalu, ia mendapat kehormatan untuk memperjuangkan usulan perubahan nama Jalan Sekip menjadi Jalan Sahara Oloan Panggabean.
Aspirasi masyarakat yang ditujukan kepada Walikota dan Wakil Walikota disampaikan perwakilan warga dalam Reses Antonius Tumanggor di Jalan Sekip/Waru, Selasa (11/5).
Irwansyah didaulat membacakan aspirasi yang didampingi lainnya mengatakan Sahara Oloan Panggabean atau dikenal dengan panggilan Olo Panggabean semasa hidupnya hadir dan peduli kepada segenap lapisan masyarakat tanpa membeda-bedakan strata sosial baik dari segi suku, agama, ras dan golongan.
"Beliau selalu menunjukkan perbuatan dan kepedulian kepada sesama dengan tulus," ujarnya.
Dalam surat aspirasi itu dipaparkan berbagai kepedulian Olo Panggabean diantaranya membantu memberangkatkan untuk menunaikan ibadah haji ke tanah suci Mekkah, membantu memberangkatkan ziarah ke Jerusalem.
Di bidang pendidikan terutama dari keluarga kurang mampu bersedia menjadi orangtua asuh dengan memberi biaya hingga ke perguruan tinggi.
Selain itu juga memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena gempa, kebakaran, banjir. Misalnya, gempa di Aceh dan Tarutung. Bahkan, kepeduliannya bukan hanya tingkat Sumatera saja dibuktikan dengan memberi bantuan kepada masyarakat Timor Timur (sebelum berdiri sendiri).
Atas kepeduliannya itu, Olo Panggabean yang juga tokoh yang peduli dengan adat budaya ini mendapat piagam penghargaan dari Uskup Belo.
Semasa hidupnya, tokoh pemuda yang melahirkan IPK (Ikatan Pemuda Karya) dan berkantor di Jalan Sekip ini telah banyak berbuat untuk lapisan masyarakat.
"Berdasarkan itulah kiranya nama Sahara Oloan Panggabean ditabalkan sebagai pengganti nama Jalan Sekip," tuturnya.
Berkas usulan itu diterima Antonius Devolis dan berjanji akan memperjuangkannya di eksekutif dan legislatif.
Sementara, Kabag Tapem Rasyid Ridho mengatakan Pemko Medan akan memedomani PP No 2 Tahun 2021 Tentang Rupa Bumi. Sesuai ketentuan usulan perubahan nama jalan harus mendapat persetujuan dari DPRD Medan.
Camat Medan Petisah Agha berjanji akan membantu proses kelengkapan administrasi. "Kita dari pihak kecamatan dan kelurahan akan membantu dari segi kelengkapan administrasi," ujarnya.
Menanggapi adanya aspirasi perubahan nama Jalan Sekip menjadi Jalan Sahara Oloan Panggabean, Antonius sangat mendukungnya mengingat ketokohan dan perbuatan beliau semasa hidupnya yang cukup dekat dengan masyarakat.
"Jadi sangat wajar nama beliau diabadikan sebagai pengganti nama Jalan Sekip. Sama dengan nama jalan lain yang ditabalkan dengan nama tokoh masyarakat. Kita akan segera membicarakannya dengan pihak eksekutif dan legislatif," tegas Antonius yang juga Sekretaris DPD IPK Sumut ini.
Adapun perkembangan baru bahwa aspirasi warga untuk nama Jalan Sahara Oloan Panggabean menggantikan nama Jalan Sekip direkomendasikan dalam laporan hasil Reses Anggota DPRD di Dapil 1 Medan.
Laporan hasil Reses dibacakan Robby Barus dari Fraksi PDI P dalam rapat paripurna dewan, Senin (25/5). "Aspirasi warga itu masuk dalam salah satu poin hasil Reses Anggota DPRD Medan Dapil 1," ujar Antonius Tumanggor.
Dan permohonan perubahan nama Jalan Sekip menjadi Jalan Sahara Oloan Panggabean dimasukkan di Bagian Pemerintahan Setda Kota Medan.(red/Analisa).