Kadispar Samosir menghadiri bimtek. |
Samosir, DN | SETELAH sekian lama terpuruk akibat pandemi Covid-19, kini sudah saatnya pariwisata bangkit. Seluruh komunitas atau kelompok di Samosir ini harus bangkit dan berkarya untuk mengobarkan kembali semangat pariwisata.
Demikian motivasi yang disampaikan Koordinator Pemasaran Area I pada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) Taufik Nurhidayat pada kegiatan Bimbingan Teknis Pemasaran Pariwisata Nusantara, ASEAN, Australia dan Oceania yang berlangsung di Tabo Cottage, Kamis (15/4/2021).
Taufik Nurhidayat mengatakan, Samosir memiliki peluang yang besar untuk mengembalikan kejayaan pariwisata, karena memang Samosir memiliki banyak potensi, seperti keindahan alam dan kekayaan budaya.
“Saya tadi dari Kualanamu ke Samosir menempuh perjalanan 5 jam. Namun, sesampai di sini, rasa lelah saya terbayar karena melihat keindahan Samosir ini. Nah, ini adalah potensi yang harus dimanfaatkan,” ujarnya.
Dia menambahkan, Kemenparekraf siap memberikan dukungan kepada komunitas-komunitas di Samosir jika ingin berkarya membangkitkan kepariwisataan. “Ada 4 kegiatan yang bisa didukung oleh Bidang Pemasaran Kemenparekraf, yaitu festival, event, famtrip dan sales mission. Makanya, ayo segera berkarya,” ajaknya.
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir Dumosch Pandiangan dalam paparannya menyampaikan bahwa dalam menarik minat wisatawan Nusantara, ASEAN, Australia dan Oceania, Dinas Pariwisata melakukan berbagai strategi promosi.
Lebih lanjut Dumosch Pandiangan menyampaikan, salah satu langkah untuk menarik minat wisatawan Nusantara, ASEAN, Australia dan Oceania, yaitu dengan melakukan pengembangan desa-desa wisata. Sebab, ketertarikan wisatawan untuk melihat kehidupan asli pedesaan adalah salah satu objek yang saat ini sangat potensi untuk dijual.
“Banyak wisatawan yang ingin melihat bagaimana kehidupan di desa yang masih kental dengan tradisinya, ingin melihat peralatan rumah tangga yang tradisional yang sulit ditemui di kota. Nah, ini adalah potensi yang memiliki nilai jual yang tinggi,” ujarnya.
Selain itu, Dinas Pariwisata juga terus mendorong dan memfasilitasi masyarakat desa untuk menggelar event di desa masing-masing yang mengedepankan kearifan lokal, dengan tujuan memperpanjang length of stay wisatawan yang berkunjung ke Samosir. “Dengan begitu, wisatawan akan lebih banyak membelanjakan uangnya di Samosir yang tentunya akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat,” ujarnya.(SBS)