Pj Bupati Samosir Harianto Butarbutar dan rapat tim transisi dengan OPD. |
Samosir(DN)
Sikap Bupati Samosir terpilih, Vandiko Timotius Gultom dengan menyiapkan tim transisi dinilai kurang tepat. Sebab, di sistem perundang-undangan tidak ada yang mengatur hal tersebut saat terjadi peralihan kepemimpinan di daerah.
Dikatakan Penjabat Bupati Samosir, Harianto Butarbutar, inisiatif atau prakarsa dari kepala daerah terpilih untuk melakukan transisi tidak punya dasar legal. Sehingga pimpinan OPD pun tak punya kewajiban memenuhi panggilan terkait tim transisi yang dibentuk kepala daerah terpilih.
Walaupun tidak dilarang namun dirinya tak menyetujui undangan yang dilayangkan ke OPD dan Camat dari tim transisi Bupati Samosir terpilih Vandiko Timotius Gultom-Martua Sitanggang ke hotel Vantas di Siallanguan, Rabu-Kamis (21-22/4).
"Apa kapasitas tim transisi memanggil para pejabat apalagi di jam kerja?. Jangan dibayangkan seperti negara. Karena beda presiden dengan bupati, ganti presiden ganti kabinet. Ini mau digantinya kadis, mana bisa!."
Hal ini ditegaskan Penjabat Bupati Samosir, Harianto Butarbutar dengan logat bahasa Batak yang khas, ketika diminta pendapatnya terkait pemanggilan Kepala OPD ke posko Vandiko-Martua (Vantas) oleh tim transisi, Kamis (22/4).
Sambung Pj Bupati Samosir, jangan terlalu euforia. Apalagi yang memanggil bukan Bupati terpilih itu sendiri, melainkan tim transisi. Menurutnya, para kadis dan camat tidak usah takut kalau ada isu mau diganti.
"Tak semudah itu mengganti pejabat. Tim transisi tidak ada di dalam aturan. Emang bisa suka-suka, ganti bupati ganti kadis, diganti dengan tim suksesnya?," ketus Butarbutar.
Sebelumnya diberitakan tim transisi Bupati dan Wakil Bupati Samosir terpilih, Vandiko Timotius Gultom-Martua Sitanggang mengundang Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ke Posko Paslon Vantas, Rabu (21/4).
Menurut Sekretaris Tim Transisi, Megianto Sinaga, Rabu (21/4), pemanggilan para kepala OPD Pemkab Samosir ke posko Vantas untuk sinkronisasi program 100 hari kerja, 6 bulan bahkan 1 tahun Paslon Bupati Samosir.
Megi menjelaskan, tujuan kegiatan ini untuk mensinkronkan visi-misi Bupati/Wakil Bupati Samosir terpilih. Masukan dan hasil evaluasi selanjutnya akan jadi bahan rumusan tim transisi untuk ditindaklanjuti oleh bupati dan wakil bupati terpilih.
“Ini kan bahan perumusan kita untuk program kerja 100 hari, 6 bulan bahkan 1 tahun ke depan atau secara periodik. Kita kapasitasnya hanya membantu," jelas Megianto Sinaga.(red).