Jaksa masuk sekolah. |
Samosir(DN)
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Samosir, Rikardo Hutajulu sangat mengapresiasi program Kejari Samosir yakni 'Jaksa Masuk Sekolah' (JMS). Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan hukum kepada siswa sehingga terhindar dari kasus hukum.
"Pemahaman secara dini atau sejak usia sekolah ini sangat penting agar mereka memahami hukum, sehingga tidak melakukan tindak pidana hukum," ujar Rikardo Hutajulu, Selasa, 20 April 2021.
Ia mengemukakan program ini diharapkan memberi pemahaman dan wawasan terkait dengan berbagai tindakan negatif yang bisa terjadi di sekolah, terkait dengan berbagai penyimpangan yang bisa masuk pada ranah hukum.
“Program kegiatan Kejaksaan Negeri Samosir dalam mensinergikan kegiatannya dengan unsur pendidikan, saya yakini akan berdampak positif terhadap siswa yang menjadi pesertanya,” paparnya.
Selanjutnya, sinergitas program Kejaksaan dengan Dinas Pendidikan diharapkan dapat berlanjut terus, melalui penerapan program-program lainnya, sehingga dapat menambah pemahaman dan wawasan bagi seluruh unsur pendidikan di Kabupaten Samosir.
Sebelumnya, Kejaksaan Negeri (Kejari) Samosir melalui Seksi Intelijen menggelar acara Penyuluhan Hukum (Luhkum), dalam Program Jaksa Masuk Sekolah di SMPN 1 Pangururan Kabupaten Samosir, Senin (19/4).
Tim Intel Kejaksaan yang melaksanakan kegiatan penyuluhan yakni, Kasi Intel Tulus Yunus Abdi Tampubolon, didampingi Jaksa Roland Tampubolon, Beatrix Nancy, dan Amri Saragih.
Tim Intel diterima Kepala Sekolah SMP N 1 Pangururan Teksin Simbolon, dan acara penyuluhan diikuti oleh 31 orang peserta siswa, yang mengedepankan penerapan protokol kesehatan.
Materi yang disampaikan masih terkait masalah, berita hoaks, narkoba dan informasi yang benar terkait Covid-19 disampaikan tim penyuluh dari Kejaksaan Negeri Samosir.
Di akhir kegiatan, Kasi Intel Tulus Yunus Abdi, menyampaikan agar Sisiwa/i untuk kenali hukum dan jauhi hukuman.
"Kita berharap dengan diadakannya acara yang kita gelar sekarang ini, kita semakin paham betapa pentingnya untuk belajar hukum supaya kita terhindar dari jeratan hukum,” ujar Tulus.(SBS).