Pidato Rapidin Simbolon dan Juang Sinaga yang disambut simpatisan dengan semangat bergelora untuk mengkawal jalannya roda pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Samosir. |
Samosir(DN)
Pasca kekalahan dalam perhelatan Pilkada Samosir 2020, pasangan Rapidin Simbolon bersama Juang Sinaga (Rap Berjuang) menegaskan sikap politiknya sebagai antitesis bagi pemerintah baru Kabupaten Samosir yang akan dipimpin Bupati dan Wakil Bupati Samosir terpilih, Vandiko Timotius Gultom dan Martua Sitanggang.
Sikap politik Rap Berjuang itu disampaikan Rapidin Simbolon saat acara 'Mandok Mauliate' atau mengucap terima kasih kepada 30.238 masyarakat Samosir yang memilih mereka pada Pilkada Samosir, 9 Desember 2020 lalu.
Acara ini diawali dengan kebaktian yang dipimpin oleh Pastor Masseo Sitepu OFMCap, Sabtu, 27 Maret 2021 di Pelataran Hotel Dainang Pangururan, Kabupaten Samosir.
Seusai kebaktian, acara dilanjutkan dengan kata sambutan mulai dari Ketua Tim Pemenangan Rap Berjuang, Anser Naibaho, perwakilan tim keluarga, para simpatisan, saksi dan kuasa hukum di MK, hingga diakhiri sambutan dari pasangan Rapidin Simbolon dan Juang Sinaga yang didampingi istri masing-masing yakni Sorta Ertaty Siahaan dan Agustine Panjaitan.
Video pidato Rapidin Simbolon yang berapi-api.
Mengawali sambutan Rap Berjuang, Juang Sinaga bersama istri Agustine Panjaitan sama-sama mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Samosir yang memilih Rap Berjuang dengan tulus tanpa terpengaruh oleh iming-iming ini itu pada 9 Desember 2020 lalu.
Juang Sinaga juga menuturkan, apa yang ia perbuat dan keberhasilan selama 5 tahun kepemimpinan Rap Berjuang pada periode 2016-2021 adalah karya Tuhan, panggilan jiwa Rap Berjuang atas kepercayaan yang diberikan masyarakat Samosir.
"Inilah upaya kami dengan bapak Rapidin, sebesar apapun nilainya itu, bersyukurlah kepada Tuhan. Berterima kasih atas berkat yang kita terima selama kami memimpin di kabupaten ini. Ketika ada yang tidak tahu berterima kasih atas pemberian Tuhan itu, semoga diampuni-Nya," tutur Juang Sinaga.
Senada, Rapidin Simbolon juga sangat berterima kasih kepada 30.238 pemilih Rap Berjuang yang terdiri dari tim keluarga, tim pemenangan, simpatisan, partai pendukung PDIP, hingga para saksi dan para kuasa hukum yang turut berjuang menyuarakan kebenaran di Mahkamah Konstitusi beberapa waktu lalu. Walaupun hasilnya tidak seperti yang diharapkan.
Dengan tetap tegar atas kekalahan, Rapidin Simbolon menyemangati para simpatisan yang hadir pada acara tersebut. Rapidin Simbolon berjanji untuk tetap mengawal jalannya pembangunan dan pemerintahan yang baru, Vandiko-Martua agar memenuhi janji kampanyenya.
"Kita maklumi bahwa banyak yang menangis dan lemas atas kekalahan ini. Tetapi itu bukanlah sikap yang kita harapkan. Yang kita harapkan, bangkit dan semangat untuk mengawal pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Samosir, setuju?" tanya Rapidin Simbolon, setuju!! Seru para simpatisan.
Lanjut Rapidin Simbolon, "Kita bukan oposan (mencari permusuhan), kita mempunyai prinsip dan idiologi untuk mengkawal jalannya roda pemerintahan," sambungnya.
Kata Rapidin, yang dikawal nantinya adalah janji politik pasangan terpilih yang disampaikan pada waktu masa kampanye dulu. Diantaranya, BPJS gratis untuk seluruh masyarakat Samosir, pupuk gratis, beasiswa sampai S2. Hingga janji semua jalan di Kabupaten Samosir akan tuntas dan mulus dalam setahun.
Dilanjutkan, dirinya juga sudah sepakat dengan usulan sejumlah pihak untuk membentuk suatu organisasi kemasyarakatan dengan nama KOMPAS atau Komunitas Masyarakat dan Perantau Samosir, yang tujuan pendiriannya untuk mengawal jalannya pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Samosir.
"Saya tidak setuju dan tidak rela Samosir ini diobok-obok oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Mari kita kawal bersama, jangan sampai korupsi merajalela di Kabupaten Samosir ini," tegas Rapidin.
Menurutnya, hal ini juga sesuai perintah Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri kepada dirinya dan Juang Sinaga. Untuk menjaga Kabupaten Samosir ini tetap menjadi Samosir yang kita harapkan kedepan, Negeri Indah Kepingan Surga.
"Saya dan pak Juang, tidak pernah satu titik pun, satu detik pun untuk meninggalkan Samosir ini. Kami akan tetap memberikan perhatian penuh dan kami akan memberikan segala bakti kami. Tidak hanya sebagai bupati dan wakil bupati, tapi sebagai masyarakat biasa pun kami akan bersama bapak ibu untuk menjaga Samosir ini kedepan."
"Kita akan tetap kokoh dalam pendirian. Merdeka.. merdeka.. merdeka," seru Rapidin Simbolon yang disambut simpatisan dengan semangat yang bergelora.(red).