Personil Polres Pematang Siantar evakuasi mayat tersangka Ferel Cristiano Siahaan dari aliran sungai Bahbolon, Sabtu (10/3/2021).( Foto: Putra/jabarnews). |
Siantar(DN)
Seorang terduga pencurian sepedamotor ditemukan tewas di aliran Sungai Bah Bolon, setelah sempat terlibat aksi kejar-kejaran dengan personel Sat Reskrim Polres Pematang Siantar, Sabtu (20/3/2021) dinihari.
Tak hanya polisi, pengejaran terhadap pria berinisial FCS (30), turut juga dibantu puluhan warga yang ikut melakukan pengejaran tersebut.
Informasi dihimpun, pria itu ditemukan warga tewas dalam keadaan tanpa busana dengan posisi telentang di bebatuan aliran sungai Bah Bolon, tepatnya di perbatasan antara Kecamatan Siantar Barat dengan Siantar Selatan.
FCS, belakangan diketahui adalah anak dari salah seorang mantan anggota DPRD Pematang Siantar, beralamat di Jalan Parapat, Dusun Matio, Kelurahan Tong Simarimbun, Kecamatan Siantar Simarimbun.
Kejadian berawal Sabtu dini hari (20/3/2021) sekira pukul 01.30 Wib. Saat itu FCS mengendarai Honda Scoopy warna merah di kawasan pusat kota. Personel Sat Reskrim Polres Pematang Siantar yang mencurigainya kemudian mencoba mendekat, karena sepedamotor yang dikendarai pria tersebut diduga adalah hasil curian.
Honda Scoopy warna merah itu diduga milik Ahmad Arbai warga Dusun Suka Mulia, Nagori Pinang Ratus, Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun, sebelumnya memakai nomor plat polisi BK 4670 WAE.
Kendaraan itu dicuri saat diparkirkan di pelataran gerai Alfamidi, Jalan Melanthon Siregar, Kelurahan Marihat Jaya, Kecamatan Siantar Marihat, Senin (15/3/2021) lalu.
Namun ketika didekati polisi, FCS langsung tancap gas hingga terjadi aksi kejar-kejaran hingga ke Jalan Bendungan, Kelurahan Aek Nauli, Siantar Selatan.
Persis di dekat Jembatan Merah, pria itu kemudian terjatuh lantaran sepedamotornya menabrak tembok pembatas jalan. Meski begitu, ia terus berusaha melarikan diri dengan menceburkan diri ke sungai.
“Dia (FCS) langsung melompat ke sungai dari atas jembatan,” kata saksi JS (18) diamini temannya JSN (17), yang mengaku melihat kejadian tersebut, karena pada saat itu ia bersama beberapa temannya, sedang nongkrong di dekat jembatan.
Begitu mengetahui yang dikejar polisi adalah terduga pelaku pencurian sepedamotor, JS dan teman-temannya serta puluhan warga lainnya ikut membantu turun ke aliran Sungai Bah Bolon.
Awalnya FCS sempat ditemukan warga bersembunyi di balik rumpun bambu di pinggiran aliran sungai tersebut. Namun, ketika hendak ditangkap, ia langsung melepas pakaiannya lalu melompat ke sungai.
“Kami senter, nampak sembunyi di balik bambu. Habis itu dia langsung lompat ke sungai. Kami nggak tinggal diam, lompat juga ke sungai mengejar dia,” kata JS diamini teman-temannya.
Di aliran sungai Bah Bolon, FCS sempat berhasil ditangkap warga. Namun, pengakuan warga ia berhasil melepaskan diri setelah melakukan perlawanan lalu menyelam ke dalam sungai.
Akhirnya, FCS menghilang di kegelapan malam. Sementara warga yang telah kelelahan mengejar, langsung naik ke darat. “Dia terus lari menyusuri sungai itu. Sampai jam tiga pagi kami ngejar,” sebut JS lagi.
Belakangan, FCS ditemukan tewas dengan kondisi tanpa busana dengan posisi telentang oleh seorang pedagang rujak yang saat itu hendak buang air ke sungai, sekira pukul 7.30 Wib.
Jasadnya tersangkut di bebatuan aliran Sungai Bah Bolon. Pedagang rujak itu kemudian memberitahukan kepada warga yang kemudian melaporkan temuan itu kepada polisi.
Polisi yang tiba di lokasi bersama tim BPBD Pematang Siantar kemudian mengevakausi jenazah sekira pukul 09.30 WIB dan selanjutnya dibawa ke RSUD Djasamen Saragih untuk proses otopsi.
Kasat Reskrim Polres Pematang Siantar, AKP Edi Sukamto, membenarkan adanya peristiwa itu. “Iya benar, dia (FCS) diduga pelaku curanmor ada LP-nya sama kita. Keterangan saksi, dia menabrak tembok karena ketakutan, terus lompat dari jembatan ke sungai,” jelasnya.
Edi juga menambahkan, setelah dilakukan pemeriksaan pada sepedamotor yang dikendarai FCS, nomor mesin dan rangka sesuai dengan kendaraan yang dilaporkan hilang.
"Sesuai hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan rekaman CCTV, FCS diduga pelaku yang mencuri motor di pelataran parkir salah satu mini market di Jalan Melanthon Siregar, sekira pukul 07.30 WIB dan atas laporan korbannya dilakukan pengejaran. Namun dia menabrak tembok jembatan lalu melompat ke sungai," kata Edi.(red/metro24jam).