Liverpool keok melawan Leicester City.(fanpage Liverpool). |
Leicester(DN)
Juara bertahan, Liverpool harus melupakan perburuan gelar juara Liga Inggris setelah kembali menelan kekalahan 1-3 saat bertandang ke markas Leicester City pada laga pekan ke-24 Liga Inggris, Sabtu (13/2/2021) malam WIB di Stadion King Power.
Kehilangan poin tiga kali beruntun membuat kans Liverpool mempertahankan titel Liga Inggris sudah habis. Sejumlah pengamat pun menyarankan The Reds mengibarkan bendera putih tanda menyerah. Dan fokus saja mengejar posisi empat besar.
Pasalnya, saat ini Liverpool hanya mengoleksi 40 poin dari 24 pertandingan. Liverpool ada di urutan keempat dengan selisih 10 poin dari Manchester City di puncak klasemen. Selisih itu bisa kian melebar mengingat The Citizens baru akan berlaga esok hari dan masih memiliki satu laga tunda yang belum dimainkan.
Tak hanya itu, Liverpool pun berpotensi tergusur dari posisi empat klasemen sementara. Soalnya, urutan 5 Chelsea dan 6 West Ham yang sama-sama mengoleksi 39 poin, belum memainkan laga ke-24.
Dengan segala data dan statistik diatas, praktis peluang juara kini dianggap sudah habis oleh John Aldridge mantan striker The Reds periode 1987-1989 merujuk pada laju kencang Manchester City yang terus merangkai kemenangan di 10 pertandingan secara beruntun.
John Aldridge pun menyarankan Liverpool fokus saja finish di zona Liga Champions tapi itu juga harus dibarengi perbaikan performa sesegera mungkin.
“Perburuan juara sudah selesai. Liverpool sudah tak dalam posisi yang tepat untuk memenangi semua laga sisa yang dibutuhkan untuk juara,” tegas John Aldridge seperti dilansir dari Liverpool Echo.
“Mereka harus mengusahakan bisa finish di empat besar. Sebab, jika tak lolos ke Liga Champions musim depan, itu akan jadi akhir musim yang sangat buruk. Konsekuensinya bakal sangat besar, termasuk keinginan mereka mendatangkan pemain baru di bursa transfer musim panas nanti,” pungkasnya.
Meski Liga Inggris masih menyisakan 13 laga lagi, tapi yang mengkhawatirkan dari pasukan Jurgen Klopp adalah performa mereka belakangan ini. Dalam delapan pertandingan terakhir di ajang Liga Inggris sejak Januari 2021 lalu, mereka cuma bisa menang dua kali dengan sekali bermain seri dan sudah menelan lima kekalahan.
Bahkan saat tampil di markas sendiri, Anfield yang sebelumnya begitu sulit ditaklukkan para lawannya, kini tak lagi terasa menakutkan setelah Jordan Henderson dkk telah menelan tiga kekalahan beruntun di sana.
Badai cedera menjadi satu dari sekian alasan yang membuat lini depan Liverpool kini tak kreatif sehingga kesulitan dalam melakukan serangan meski seringkali mendominasi pertandingan.
Performa buruk lini serang juga diikuti dengan lini belakang Liverpool. Liverpool pun dituntut segera memperbaiki performa agar bisa finish di zona Liga Champions. Juergen Klopp mesti memutar otak agar bisa mendongkrak performa timnya.
Saat ini untuk mengamankan tempat di empat besar Liga Inggris, Liverpool harus bersaing dengan Leicester, Chelsea, Tottenham Hotspur, Everton hingga West Ham.(SBS).