Ketua KMM, Drs Tumbur Naibaho MM AAAIJ FSAI menyampaikan laporannya terkait perkembangan koperasi yang berkantor pusat di Bekasi Jawa Barat itu. |
Bekasi(DN)
Berkat dukungan penuh dari para anggota, sepanjang tahun 2020 Koperasi Simpan Pinjam Makmur Mandiri atau KMM tetap bertumbuh di masa sulit, pelemahan ekonomi global akibat Pandemi Covid-19.
"Pasalnya, meski di masa sulit, sepanjang 2020 asset KMM meningkat sebesar 39,7 %. Dimana tahun 2019 lalu, KMM hanya memiliki asset sebesar Rp 501,5 miliar, naik di tahun 2020 menjadi 700,7 miliar."
Hal ini disampaikan Ketua KMM, Drs Tumbur Naibaho MM AAAIJ FSAI pada sambutannya di acara Rapat Anggota Tahunan (RAT) KMM tahun buku 2020 yang digelar Kamis, 28 Januari 2021 di Sky Ballroom Lantai 10-Hotel Horison Bekasi, Jawa Barat.
Acara yang menerapkan protokol kesehatan secara ketat ini dihadiri langsung para pengurus pusat, pengawas, pembina KMM. Juga sejumlah tamu undangan yakni Kadis Koperasi dan Usaha Kecil Propinsi Jawa Barat, Kusmana Hartadji.
Juga Kadis Koperasi dan UMKM Kota Bekasi, H Abdillah, Dirut LPDB-KUMKM yang diwakili Direktur Umum dan Hukum, Jaenal Aripin dan Ketua Forum Komunikasi Koperasi Besar Indonesia (Forkom KBI) melalui sekretarisnya, Irsyad Muchtar yang juga Pemred Majalah Peluang. Dan media televisi TVRI dan sejumlah media.
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki membuka RAT KMM dan menyampaikan arahan dan bimbingan secara virtual di kantor Kementerian tersebut. |
Selain dihadiri langsung oleh sejumlah undangan, RAT KMM ini juga dihadiri tamu istimewa yakni Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki secara virtual melalui video zoom meeting.
Tak hanya itu, demi membantu pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaraan Covid-19, RAT ini diikuti para pengurus cabang KMM yang saat ini berjumlah 155 cabang yang tersebar di 21 propinsi melalui via zoom meeting dan para anggota juga bisa mengikuti melalui live streaming YouTube dengan mengklik KMM RAT 2021.
Mengawali sambutannya, Ketua KMM Drs Tumbur Naibaho MM AAAIJ FSAI mengucapkan selamat datang dan selamat mengikuti RAT KMM baik yang hadir langsung di Sky Ballroom Lantai 10-Hotel Horison Bekasi, Jawa Barat.
"Tak terasa, perjalanan KMM akan memasuki usia 12 pada bulan Juni 2021 ini. Puji Tuhan, banyak kemajuan dan perkembangan yang dicapai walau di situasi sulit di tahun lalu akibat Pandemi Covid-19," ujar Putra Kelahiran Tanjung Bunga itu.
Dilaporkan, bahwa pada tahun 2020 KMM memiliki kekayaan Rp 700,7 miliar. Asset ini mengalami pertumbuhan yang cukup bagus sebesar 39,7 %. Dimana tahun sebelumnya 2019, asset KMM hanya sebesar Rp 501,5 miliar.
Untuk posisi anggota, lanjut Suami Jusniar Simbolon tersebut, turut juga bertambah sebanyak 14.895 atau sebesar 28%. Dimana pada tahun 2019 lalu anggota KMM berjumlah 53.122 naik di tahun 2020 menjadi 68.017 anggota.
"Anggota tersebut tersebar di 21 propinsi dan dilayani oleh 150 cabang dan 1.322 karyawan," jelas Ketua koperasi yang bermarkas di Bekasi Jawa Barat itu.
Tak ketinggalan, volume usaha KMM juga mengalami peningkatan. Sepanjang tahun 2020, KMM menyalurkan pinjaman kepada anggota sebesar Rp 672,8 M. Ada kenaikan Rp 49,3 M atau 7,9%, dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp 623,5 M.
Meski mengalami peningkatan yang signifikan, di sisi Sisa Hasil Usaha (SHU), pencapaian KMM tahun 2020 mengalami penurunan 0,6 M atau 11,7. Dimana tahun 2020 SHU KMM Rp 4,5 M dan tahun sebelumnya Rp 5,1 M.
"Penurunan ini terjadi akibat beberapa bulan di awal pandemi Covid-19 di Indonesia, anggota banyak yang mengalami kemunduran usaha. Dimana usaha dagang sempat dilarang untuk buka. Tetapi secara bertahap di akhir tahun berangsur-angsur mulai pulih kembali," ungkapnya.
Menurut Tumbur, kemajuan yang dialami KMM tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. Salah satunya partisipasi dan dukungan semua anggota yang rutin telah menyetor simpanan wajib tiap bulannya sebagai tambahan modal KMM.
Juga dukungan semua karyawan KMM, dukungan binaan dari pemerintah melalui dinas koperasi propinsi, kabupaten dan kota yang ada di seluruh Indonesia. Serta dukungan media cetak, elektronik dan online.
"Kami juga mengucapkan terimakasih atas perhatian dan dukungan yang luar biasa dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Koperasi dan UKM khususnya LPDB-KUMKM, yang telah mempercayai KMM untuk turut serta berperan dalam pemulihan ekonomi nasional," ungkap Putra 12 Bersaudara tersebut.
Apresiasi kepada para pengurus cabang KMM yang berhasil menduduki posisi SHU tertinggi di Tahun 2020. |
Pada tahun 2020, KMM mengajukan pinjaman modal kerja kepada Lembaga Pengelola Dana Bergulir-Koperasi dan UKM (LPDB-KUMKM) Kementerian Koperasi dan UKM, sebesar Rp 150 miliar. Dan ditahun 2020, dana tersebut sudah dicairkan sebesar Rp 100 miliar dan diharapkan di bulan Maret 2021 ini akan dicairkan yang Rp50 miliar lagi.
Dikatakan, sampai saat ini, dana Rp100 miliar tersebut sudah tersalur sebesar Rp 82 miliar kepada 19.709 orang anggota yang memiliki usaha produktif di 21 propinsi kantor KMM.
"Dana ini terbanyak disalurkan di Propinsi Jawa Barat 6.850 orang, disusul Sumatera Utara 4.056, Jawa Tengah 1.973 dan Propinsi Banten 1.760 orang," tutur Tumbur Naibaho.
Dirinya memastikan bahwa dana Rp 150 M yang diberikan LPDB-KUMKM, akan tersalur semua untuk membantu usaha para anggota khususnya dan masyarakat umumnya.
Pada acara RAT KMM, turut mengundang 3 anggota KMM yang merupakan pedagang di Bekasi untuk menerima secara simbolis pinjaman MURI atau pinjaman modal kerja.
Mengakhiri sambutannya, Ketua KMM berharap di tahun 2021 ini, KMM akan bertumbuh terus memajukan ekonomi anggota dan turut serta berpartisipasi mendukung program pemerintah untuk pemulihan ekonomi nasional.
"Akhir kata, kami segenap keluarga besar KMM mengharapkan bimbingan kepala dinas koperasi dan UKM Kota Bekasi dan juga bimbingan dan nasehat dari Menteri Koperasi dan UKM. Kami mohon bapak menteri bersedia menyampaikan arahan dan bimbingan, sekaligus membuka secara resmi pelaksanaan RAT KMM ini," pungkasnya.(SBS).