Staf khusus wilayah Sumut II KMM monitoring di kantor cabang Samosir 2 Saitnihuta. |
Samosir(DN)
Pasca pemekaran wilayah Sumut II menjadi dua wilayah pada awal tahun 2021 lalu, Korwil Sumut II, Sondang Sinurat langsung bekerja dengan menurunkan tim untuk memonitoring kantor cabang di wilayah kerjanya.
Monitoring yang dilakukan staf khusus wilayah Sumut II KMM, Iran Naibaho selama 3 hari mulai 6-8 Januari ini, selain untuk mengecek laporan pembukuan dan cash opname setiap kantor cabang, juga guna memotivasi para pengurus cabang untuk memperkokoh strategi yang ditetapkan kantor pusat di tahun 2021.
Pada kesempatan itu, staf khusus wilayah Sumut II KMM, Iran Naibaho mengatakan, monitoring ini merupakan bagian dari evaluasi, bimbingan dan masukan dalam rangka meningkatkan tata kelola kantor cabang dapat berjalan baik. Dan program-program kegiatan dapat berjalan dengan lancar.
"Pada monitoring 3 hari ini, kita sudah melihat langsung kondisi laporan pembukuan 10 cabang di wilayah Sumut II, yang juga kesemuanya cabang tersebut berada di Kabupaten Samosir," tutur Iran Naibaho, Jumat, 8 Januari 2021.
Adapun ke 10 cabang KMM di Samosir yang dimonitor yakni, Cabang Samosir 1 di Desa Pardomuan I, Samosir 2 di Desa Saitnihuta, Samosir 3 di Tomok, Samosir 4 di Parbaba, Samosir 5 di Mogang.
Juga Samosir 6 di Nainggolan, Samosir 7 di Sianjurmulamula, Samosir 8 di Onan Runggu, Samosir 9 di Sihotang dan Samosir 10 di Ronggurnihuta.
Monitoring staf khusus wilayah Sumut II KMM di cabang Samosir 7 Limbong. |
Dijelaskan juga, di tahun 2021 ini, koperasi yang dipimpin Drs Tumbur Naibaho MM AAAIJ FSAI, menargetkan penyaluran pinjaman mencapai hingga Rp1 triliun dengan jumlah anggota 100.000 orang serta Sisa Hasil Usaha (SHU) Rp12 Miliar.
Untuk mengapai hal ini, staf khusus wilayah Sumut II KMM tersebut mengharapkan para pengurus cabang Makmur Mandiri yang ada di Kabupaten Samosir untuk semakin solid dan meningkatkan pelayanan kepada anggota.
Tak hanya itu, Iran Naibaho juga meminta para pimpinan cabang selalu mengedepankan aturan perusahaan, serta selalu teliti atau cross check dalam memproses dana masuk dan keluar dari anggota.
"Ini penting agar anggota dapat merasa nyaman dan percaya dengan KSP Makmur Mandiri. Sehingga para karyawan harus terus meningkatkan etos kerja yang menjadi motto koperasi ini. Yakni bekerja dengan jujur, ramah, senyum dan bersahabat," pungkas Iran.
Sementara itu, Korwil Sumut II KMM, Sondang Sinurat menambahkan agar para manajer cabang di wilayah kerjanya menggenjot penyaluran dana produk KMM bernama Pinjaman Modal Usaha Mandiri (MURI).
Surat edaran kantor pusat KMM terkait penurunan jasa pinjaman MURI dalam rangka menyambut HUT ke-12 KMM. |
Meneruskan instruksi Ketua KMM, Drs Tumbur Naibaho MM FSAI, Sondang mengharapkan agar produk yang juga dikhususkan untuk membantu program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang dicanangkan pemerintah, ini bisa semakin dirasakan manfaatnya oleh para anggota KMM pelaku usaha di Kabupaten Samosir.
Kabar gembiranya, kata Sondang, sebagai bentuk keseriusan membantu memulihkan usaha anggota, koperasi yang berprestasi tingkat nasional ini kembali telah menurunkan jasa pinjaman MURI, yang berlaku di 155 cabang yang tersebar di 21 propinsi.
"Jika awal launching pada awal Juni 2020 lalu, jasa pinjaman ini dipatok sebesar 2% per bulan, yang beberapa waktu lalu juga sudah dua kali diturunkan menjadi sebesar dari 1,8% hingga 1,5%. Kini, jasa pinjaman MURI KMM tersebut diturunkan lagi menjadi 1,2%," ujar Sondang Sinurat.
Sondang yang juga Manajer KMM Samosir 1 itu juga menjelaskan bahwa besaran pinjaman mulai Rp 1 juta sampai 250 juta. Tergantung kepada kelayakan usaha, omzet per bulan, kelengkapan berkas, status kepemilikan tempat usaha dan besarnya nilai agunan pinjaman.
Kebijakan ini diambil KMM dalam rangka menyambut HUT ke-12 KSP Makmur Mandiri pada tanggal 22 Juni 2021 mendatang. Sehingga selama enam bulan mulai 22/12 lalu hingga 22/6 2021, jasa pinjaman produk MURI hanya 1,2 %.
Program khusus ini berlaku untuk pinjaman pertama MURI, bukan top up dan anggota sudah lunas simpanan pokok 1jt. Untuk pinjaman MURI (tambah pinjam/ top up) ke-2, ke-3, ke-4 dan seterusnya yang realisasi periode 22/12-22/06, jasa pinjaman yang berlaku adalah 1,5%.
"Jangka waktu pinjaman mulai 1 bulan sampai 36 bulan, disesuaikan dengan perputaran usaha dan kemampuan bayar anggota. Untuk usaha dengan perputaran dana harian, disarankan untuk menabung tiap minggu atau dua sampai tiga kali seminggu. Sehingga angsuran bulanan menjadi lebih ringan diambil dari tabungan yang sudah terkumpul," terangnya.(SBS).