Jalan berkelok menuju puncak Patung Yesus raksasa di Bukit Sibea-bea. |
Samosir(DN)
Sepanjang akhir tahun lalu hingga saat ini di awal tahun 2021, destinasi wisata baru di Kabupaten Samosir, yakni patung Yesus raksasa di Bukit Sibea-bea, Desa Janji Martahan, Kecamatan Harian, ramai dikunjungi masyarakat setempat maupun wisatawan.
Meski pengerjaannya belum selesai, namun lokasi wisata ini ramai diperbincangkan. Sebab, kawasan tersebut menawarkan pemandangan jalur berliku yang menghadap langsung ke Danau Toba dan perbukitan hijau dengan rimbunan pohon asri. Warga pun kerap berfoto-foto di jalur tersebut.
Kendati demikian, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir Dumosch Pandiangan mengimbau agar masyarakat tidak berkunjung ke Bukit Sibea-bea untuk sementara waktu.
"Akses jalan itu menuju obyek wisata patung Yesus. Saat ini perkiraan masih dalam proses pembangunan kurang lebih 40-50 persen. Jadi belum rampung. Sampai saat ini sebetulnya belum dibuka untuk umum,” kata dia, Jumat (29/1/2021).
Meski pihaknya melarang masyarakat untuk berkunjung ke Bukit Sibea-bea agar pembangunan tidak terganggu, namun Dumosch tidak menampik bahwa beberapa pengunjung diizinkan untuk masuk.
Pihaknya pun sudah mengimbau para petugas yang berjaga untuk tidak mengizinkan wisatawan memasuki kawasan wisata tersebut. Tidak hanya itu, Bukit Sibea-bea pun sebenarnya sengaja belum dipublikasikan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir hingga kawasan benar-benar tertata.
“Kalau kita promosikan, orang makin bejubel masuk ke situ. Kita minta orang tidak boleh masuk, tapi di lapangan ya dinamis. Contoh, ada yang datang jauh dari Sulawesi lalu bilang, 'Masa kita udah datang jauh enggak boleh masuk?' itu ada pertimbangan khusus,” lanjutnya.
Adapun, Bukit Sibea-bea tadinya merupakan perbukitan yang tidak memiliki akses kendaraan sebelum adanya pembangunan obyek wisata religi. Namun, saat ini 15 hektar kawasan sudah dikelola dan pembangunan jalur pun telah rampung sekitar 2,8 kilometer termasuk jalur berliku yang tengah viral saat ini.
Sebelumnya, Bupati Samosir, Rapidin Simbolon menuturkan untuk mewujudkan Kabupaten Samosir sebagai daerah wisata berkelas internasional yang religius, Pemkab bersama anak rantau membangun patung Yesus raksasa setinggi 61 meter di Bukit Sibea-bea, Desa Janji Martahan, Kecamatan Harian.
"Objek Wisata Rohani ini akan menjadi ikon wisata rohani di Kawasan Danau Toba khususnya Kabupaten Samosir. Dimana objek wisata tersebut tempat yang penuh dengan kesejukan dan kedamaian. Dan diharapkan akan menjadi sumber ekonomi baru bagi masyarakat Samosir khususnya masyarakat Kecamatan Harian," ujar Rapidin Simbolon.
Masih menurut Rapidin, pembangunan Wisata Rohani Sibea-bea merupakan wujud doa masyarakat Samosir. Yang akhirnya pemerintah menggelontorkan dana sebesar 25 milliar rupiah, untuk pembangunan infrastruktur jalan menuju Patung Yesus dan juga pembangunan jalan menuju tepi pantai.
Bupati menambahkan, dalam waktu dekat ini, Kementerian Perhubungan akan membangun pelabuhan kapal di tepi pantai wisata rohani bukit sibea-bea. Tujuan pembangunan pelabuhan dimaksud agar akses jalan menuju lokasi wisata rohani Sibea-bea yaitu patung Yesus bisa melalui jalur darat maupun jalur danau.
Pesan dan harapan Bupati kepada seluruh warga Samosir agar selalu dibawa dalam doa supaya pelaksanaan pembangunan Patung Yesus cepat selesai.(SBS).