Bupati Samosir didampingi wabup dan Kapolres serta Kajari Samosir pada konferensi pers. |
Samosir(DN)
Bupati Samosir, Rapidin Simbolon yang juga Calon Bupati Samosir periode 2021-2025 yang diusung PDI Perjuangan menyampaikan pelaksanaan Pilkada di Samosir penuh dengan politik uang (money politics) mencapai Rp100 Miliar.
Hal itu disampaikan Rapidin Simbolon didampingi Wakil Bupati Juang Sinaga, Kejari Samosir Budi Herman dan Kapolres Samosir AKBP Muhammad Saleh, pada acara konferensi pers di Aula Kantor Bupati Samosir, Jumat (11/12) sore.
“Sebagai calon bupati saya tidak menerima keadaan seperti ini. Dugaan politik uang yang sangat terstruktur, sistematis dan masif (TSM) yang sangat beredar di masyarakat,” katanya.
Rapidin juga menyampaikan, DPP Partai PDI Perjuangan telah menyiapkan Tim Advokasi ke Kabupaten Samosir untuk melakukan investigasi terhadap berbagai pelanggaran dengan mengumpulkan berbagai data-data yang konkrit dan sudah dihimpun dari 9 kecamatan di Kabupaten Samosir.
“Yang pasti partai pengusung kami sedang menyiapkan tim untuk melakukan investigasi dan kami akan terus menunggu hasil pengumuman akhir dari KPU,” terangnya.
Kapolres Samosir AKBP Muhammad Saleh, menanggapi dengan tegas bahwasanya jika ada tindakan politik uang, adalah wewenang penegakan hukum terpadu (Gakkumdu) yang didalamnya terdiri dari Bawaslu, Polisi, Kejaksaan.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Tim Pemenangan paslon bupati Samosir nomor urut 2, Vandiko T Gultom-Martua Sitanggang (Vantas), Megianto Sinaga, ketika dimintai komentarnya terkait dugaan money politics yang dilakukan Tim Vantas, Megianto menjawab mari menjaga kesejukan politik di Samosir pasca Pilkada.(SBS).