 |
| Komisi II DPRD Kabupaten Samosir melihat langsung budidaya lebah madu. |
Samosir, DN | Dalam rangka pengembangan komoditas unggulan, Komisi II DPRD Samosir menggelar koordinasi dan konsultasi ke Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Aek Nauli Parapat, Kabupaten Simalungun, Jumat, 6 November 2020.
Wakil Komisi II DPRD Kabupaten Samosir, Polma Hasehaton Gurning kepada wartawan mengatakan konsultasi ini terkait pengembangan budidaya lebah madu yang sedang dilakukan BP2LHK Aek Nauli Parapat.
Menurutnya, kunjungan ini merupakan salah satu upaya dalam pengembangan komoditas unggulan untuk dapat meningkatkan ekonomi masyarakat di Kabupaten Samosir.
"Diharapkan dalam konsultasi ini, kami mendapatkan materi dan masukan sehingga menjadi awal mula pengembangan madu bagi KTH di Samosir," ujar Politisi Nasdem itu.
Kepala Seksi Data Informasi dan Kerjasama, Ismed Syahbani S.Hut, mewakili Kepala BP2LHK Aek Nauli, saat menyambut kedatangan Legislatif rombongan itu, menyampaikan terima kasihnya atas kunjungan DPRD Kabupaten Samosir.
Dikatakan, melalui konsultasi ini, menjadi salah satu media bagi BP2LHK Aek Nauli untuk menyampaikan hasil-hasil litbangnya kepada masyarakat.
"Kegiatan ini merupakan salah satu media bagi BP2LHK Aek Nauli dalam menyebarluaskan hasil litbang yang telah dikerjakan, terutama terkait alih teknologi budidaya lebah madu," tutur Ismed.
Lebih lanjut Ismed menuturkan bahwa BP2LHK Aek Nauli selalu terbuka dan juga menerima jika ada masyarakat yang mau belajar dan melihat langsung potensi lebah madu yang dikembangkan BP2LHK Aek Nauli.
Pada kesempatan tersebut, Teknisi Litkayasa sekaligus ahli lebah BP2LHK Aek Nauli, Aam Hasanudin, S.Hut mengenalkan jenis lebah, cara menjebak lebah di alam, hingga pembuatan glodok dan stup koloni lebah Trigona.
"Memelihara lebah harus tekun dan telaten supaya berhasil. Jika kondisi di sekitar banyak vegetasi dan lingkungannya alami, ternak lebah ini akan berhasil,” kata Aam.(SBS)
