Konferensi pers yang digelar Pemkab Samosir. |
Pemkab melakukan konferensi pers untuk mengetahui upaya-upaya yang telah dilakukan dalam mensiasati perkembangan terkini kasus infeksi Covid-19 oleh GTPP Covid-19 Samosir.
Penjabat sementara (Pjs) Bupati Samosir Lasro Marbun menyampaikan Pemerintah Kabupaten Samosir telah mengkaji langkah-langkah strategis untuk mengatasi dan mensiasati meningkatnya angka terkonfirmasi positif Covid-19 di Samosir.
"Melebihaktifkan GTPP Covid-19 menunggu penyesuaian menjadi Satgas Covid-19 Samosir, mengecek logistik kesehatan dan non kesehatan, dan memastikan arus informasi data melalui Dinas Kominfo Samosir," kata Lasro Marbun pada konferensi pers di Aula Kantor Bupati Samosir, Senin, 12 Oktober 2020.
Menurutnya, kebijakan ini diambil dalam upaya menjaga keselamatan masyarakat pada bidang kesehatan, pendidikan, sosial, pariwisata, keagamaan, penjagaan pintu-pintu gerbang dan pelaku perjalanan ke Samosir.
"Di samping itu, peran GTPP Covid-19 akan dilebih diaktifkan untuk memastikan pencegahan, pengendalian, dan penanganan Covid-19 melalui tracing, tracking, dan treatment terhadap orang-orang yang terkonfirmasi positif," tuturnya.
Lasro Marbun, yang baru bertugas beberapa minggu di Samosir, memaparkan angka persebaran terkonfirmasi positif Covid-19 di Samosir mencakup Kecamatan Pangururan, Simanindo, dan Sianjurmulamula.
Untuk itu, dia mengharapkan agar dilakukan pengendalian persebaran ini melalui tracing oleh Dinas Kesehatan Samosir. Secara logistik, lanjut Lasro Marbun, tingkat ketersediaan untuk penanganan Covid-19 dipastikan cukup sampai bulan Desember 2020.
Pjs. Bupati Samosir Lasro Marbun juga memaparkan perkembangan tahapan Pilkada yang sedang dilaksanakan dan kesiapan Puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Samosir yang mengutamakan kenyamanan kerja dan pelayanan dengan hati tulus.
Pada konferensi pers ini juga dihadiri Asisten I Mangihut Sinaga, Kadis Kesehatan Nimpan Karokaro, Kadis Pendidikan Rikardo Hutajulu, dan Kakan Kesbangpol Agustianto Sitinjak, dan para jurnalis media cetak dan online di Kabupaten Samosir.
Kadis Kesehatan Samosir, Nimpan Karokaro menyampaikan berdasarkan hasil tracing yang dilakukan, orang-orang terkonfirmasi positif masih bersifat klaster keluarga belum terjadi transmisi dalam eskalasi yang lebih luas.
“Kita harus siap untuk kemungkinan peningkatan kasus pada hari-hari yang akan datang,” jelas Nimpan Karokaro.
Selain itu, dia mengajak seluruh masyarakat Samosir agar jangan panik karena kepanikan dapat menurunkan imunitas tubuh dalam menghadapi infeksi Covid-19.
Secara teknis, Dinas Kesehatan Samosir akan menerapkan Standar Operasional Prosedur dalam menangani orang-orang yang terkonfirmasi positif mulai dari isolasi mandiri, di rumah sakit, dan di Balai Latihan Kerja Samosir.
Sementara Rikardo Hutajulu, Kadis Pendidikan Samosir, menjelaskan telah dilakukan penutupan sekolah untuk pembelajaran tatap muka pada tingkat SD/SMP karena adanya peningkatan status menjadi zona merah di Samosir.
“Kita telah memutuskan untuk melaksanakan pembelajaran daring (dalam jaringan) dan luring (luar jaringan) melalui visitasi para guru ke tempat tinggal siswa,” terangnya.
Sebelum memutuskan daring ini, lanjut Rikardo, telah diadakan kordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Pjs. Bupati Samosir, Lasro Marbun. Batas pembelajaran daring belum dapat dipastikan karena akan menyesuaikan dengan perkembangan angka kasus Covid-19.(SBS).