Penipuan yang mencatut nama besar KMM. |
Bekasi(DN)
Pencatutan nama besar Koperasi Simpan (KSP) Pinjam Makmur Mandiri atau KMM untuk melakukan modus kejahatan dengan memanfaatkan teknologi informasi salah satunya melalui media sosial oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab, kembali marak.
Guna menekan potensi kerugian masyarakat yang bisa timbul akibat tindakan-tindakan kejahatan ini juga demi menjaga nama baik KMM yang dicatut, Ketua KMM, Drs.Tumbur Naibaho MM meminta masyarakat terlebih calon anggota mewaspadai penipuan berkedok pinjaman online yang ditawarkan itu.
Pasalnya, KMM tidak melayani pinjaman online atau pinjaman melalui media sosial. Pelayanan dilakukan melalui kantor cabang terdekat dengan kediaman calon anggota. Bahkan tidak ada prosedur setor dana terlebih dahulu guna kelancaran pencairan pinjaman.
“Diberitahukan ke khlayak ramai kewaspadaan terhadap unsur-unsur penipuan yang tak jelas mengatasnamakan KMM di media sosial. Untuk itu kalau seandainya ada bapak/ibu/saudara menemukan oknum-oknum yang dimaksud agar terlebih dahulu korfirmasi ke kantor pusat KMM atau kantor cabang terdekat," kata suami Jusniar Simbolon tersebut, Senin, 28 September 2020.
Lanjut Tumbur Naibaho, beberapa waktu terakhir ini ada oknum-oknum yang sengaja menipu masyarakat dengan mencatut nama Koperasi Makmur Mandiri (KMM) dengan cara membuat website untuk menawarkan pinjaman online. Seperti yang dilakukan pada website palsu ini, https://www.kantorpusatmakmurmandiri.com/?m=1
"Kami menduga karena KMM merupakan koperasi berprestasi tingkat nasional, dimana masyarakat sudah semakin percaya dengan kami sehingga ada oknum tertentu yang mengatasnamakan KMM untuk menipu masyarakat lewat sosial media," kata Tumbur Naibaho.
Oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab mencatut nama KMM. |
Dijelaskan Putra 12 Bersaudara itu, melalui website yang dibuat tersebut, oknum-oknum ini menawarkan pinjaman online atas nama KSP Makmur Mandiri kepada masyarakat dengan mencantumkan nama dan nomor hp/oknum tersebut agar mudah dihubungi dan sebagai media komunikasi dalam menawarkan pinjaman.
Untuk meyakinkan calon korbannya, para oknum tersebut juga menampilkan foto dengan identitas Koperasi Makmur Mandiri, sehingga masyarakat akan lebih percaya. Kemudian, oknum-oknum ini akan meminta korbannya untuk transfer sejumlah uang.
"Mereka menawarkan produk seolah-olah Kantor Pusat KSP Makmur Mandiri menyediakan pinjaman dana online dengan bunga yang sangat rendah hanya 2% pertahun, tanpa jaminan, tanpa survei. Jelas itu semua hoax dan penipuan," ungkap Tumbur Naibaho.
Karena KSP Makmur Mandiri yang berkantor pusat di Bekasi itu, sampai hari ini 143 kantor cabang KMM yang tersebar di 21 Propinsi di Indonesia, tidak pernah melayani calon anggota maupun pinjaman melalui online terlebih via rekening pribadi.
Ditegaskan Tumbur, segala yang namanya koperasi berada dalam pengawasan Kementerian Koperasi dan UKM. Bukan OJK seperti yang disebut oknum penipu tersebut.
Untuk itu, masyarakat agar mewaspadai penipuan pinjaman online yang mengatasnamakan KMM. Masyarakat diminta agar tidak tergiur dengan pinjaman online yang ditawarkan tersebut.(SBS).