-->

Notification

×

iklan

818c30eaf5be436f9fd47e51e3177791

Iklan

818c30eaf5be436f9fd47e51e3177791

KMM Raih Predikat 'Cukup Sehat' Dari Kementerian Koperasi Dan UKM

Selasa, 08 September 2020 | 20.39 WIB Last Updated 2020-09-08T14:29:42Z
Ketua KMM, Drs Tumbur Naibaho MM FSAI didampingi pengurus pusat menerima sertifikat kesehatan koperasi dari Deputi Pengawasan Kementerian Koperasi Dan UKM, Ahmad Zabadi SH MM.
Bekasi(DN)
Berkat kepiawaian manajemen Koperasi Simpan Pinjam Makmur Mandiri atau KMM dibawah komando Drs Tumbur Naibaho MM FSAI dalam menjaga kinerja perusahaan, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah memberikan predikat penilaian sebagai koperasi simpan pinjam primer tingkat nasional 'cukup sehat'.

"Predikat cukup sehat ini kami nilai atas tahun buku 2019," kata Deputi Bidang Pengawasan Kementerian Koperasi dan UKM, Ahmad Zabadi SH MM saat kunjungan kerja sekaligus menyerahkan sertifikat kesehatan di kantor pusat KMM, Ruko Suncity Square Bekasi Jawa Barat, Selasa, 8 September 2020.

Dijelaskan, penilaian kesehatan koperasi ini meliputi tujuh aspek. Antara lain: permodalan, kualitas aktiva produktif, aspek manajemen, aspek efisiensi, aspek likuiditas, aspek kemandirian dan pertumbuhan serta aspek jati diri koperasi.

Hasil penilaian dikelompokkan menjadi empat kategori. Yakni sehat, cukup sehat, dalam pengawasan, dan dalam pengawasan khusus.
Sertifikat kesehatan KSP Makmur Mandiri dari Kementerian Koperasi Dan UKM RI.
Menurut Ahmad Zabadi SH MM, KSP Makmur Mandiri telah memberikan andil yang cukup terhadap pemberdayaan ekonomi rakyat melalui unit Simpan Pinjam. Dengan aset yang mencapai 600 milyar, jumlah anggota mencapai 60 ribu orang dan kantor cabang 143.

Pada kesempatan ini, Deputi Bidang Pengawasan juga memuji kinerja KMM yang tetap bagus dan stabil meski ditengah pelemahan ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19 yang masih berkepanjangan.

"Transformasi KMM yang terkoneksi dengan ekosistem digital terbukti mampu membuat koperasi ini bertahan menghadapi krisis termasuk pandemi Covid-19," ungkapnya.

Untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan koperasi agar bermanfaat bagi anggota, Ahmad berharap, KSP Makmur Mandiri agar terus meningkatkan daya saing, meningkatkan potensi pengelolaan serta mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi anggota.
Berphoto bersama seusai kunjungan kerja Deputi Pengawasan Kementerian Koperasi Dan UKM RI di Kantor Pusat KMM di Bekasi Jawa Barat.
Terakhir disampaikan bahwa pemerintah terus berusaha membangkitkan sektor perekonomian masyarakat di sektor riil. Salah satunya melalui koperasi. Dari sekian banyak jenis koperasi, lembaga yang bergerak di sektor simpan pinjam menjadi perhatian utama.

Sebab, koperasi simpan pinjam (KSP) bergerak dalam usaha penghimpunan dan penyaluran dana. Dari, oleh, dan untuk anggota. Bahkan bagi masyarakat secara luas (non anggota).

"Karena itu Kementerian Koperasi UKM terus melakukan pembinaan koperasi demi menjaga profesionalitas lembaga. Yang paling penting terkait kesehatan koperasi. Sehat berarti tidak pailit dan jauh dari mal administrasi," ujar Ahmad Zabadi SH MM.

Ketua KMM, Drs Tumbur Naibaho MM FSAI bersama pengurus pusat dan pengawas saat menyambut deputi beserta rombongan, menyampaikan terimakasih atas kunjungan kerja dan pemberian sertifikat kesehatan koperasi kepada KMM.

Menurut Putra 12 Bersaudara ini, sertifikat tersebut sangat berfungsi sebagai legitimasi sehingga masyarakat semakin percaya kepada KSP Makmur Mandiri.

"Selain mewujudkan koperasi sebagai lembaga yang akuntabel, hasil penilaian juga bisa menjadi bahan evaluasi bagi pengurus untuk berupaya meningkatkan kinerja lebih baik," tutur Suami Jusniar Simbolon itu.

Kepada para pengurus dan pengawas KSP Makmur Mandiri, Tumbur Naibaho mengajak agar terus berkomitmen yang kuat untuk maju, dan mengelola usaha ini secara efektif dan efisien, sehingga mampu bersaing dengan badan usaha lainnya.(SBS).
×
Berita Terbaru Update