Anggota DPRD Samosir, Polma Hasehaton Gurning. |
Samosir(DN)
Sudah dua tahun sejak 2018 lalu akses jalan di Desa Parlondut, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir terputus karena longsor namun tak kunjung diperbaiki pemerintah kabupaten setempat.
Karena tak kunjung diperbaiki, Anggota DPRD Samosir, Polma Hasehaton Gurning pun menginisiasi perbaikan jalan penghubung perkampungan Hasandean dan Lumban Galung Desa Parlondut tersebut, Sabtu, 1 Agustus 2020.
Dengan bergotong royong bersama warga, Anggota DPRD, Polma Hasehaton Gurning menurunkan alat berat berupa excavator dan truk pengangkut. Guna menancapkan beberapa batang pohon sebagai penahan tanah timbunan yang telah diangkut menggunakan truk.
Warga setempat pun mengapresiasi sikap responsif Polma atas keluhan mereka. “Terima kasih buat Pak dewan, Polma Gurning, sudah turun langsung bergotong royong bersama warga memperbaiki jalan ini,” ucap salah satu warga Desa Parlondut, Rauden Sitanggang.
Warga setempat pun mengapresiasi sikap responsif Polma atas keluhan mereka. “Terima kasih buat Pak dewan, Polma Gurning, sudah turun langsung bergotong royong bersama warga memperbaiki jalan ini,” ucap salah satu warga Desa Parlondut, Rauden Sitanggang.
Diterangkan Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Parlondut ini, jalan itu sudah lama putus, kejadiannya 2018 lalu. Perihal tersebut, awalnya warga berharap ada upaya dari pemerintah daerah untuk memperbaiki.
Alat berat yang diturunkan Polma Hasehaton Gurning guna memperbaiki jalan yang terputus. |
Namun Pemerintah Kabupaten Samosir tidak juga kunjung memperbaiki. Warga pun akhirnya pun berinisiatif membangun jalan darurat secara gotong royong agar bisa dilalui.
"Perbaikan yang kami lakukan ini masih darurat, agar sementara waktu bisa dilalui. Besar harapan kami supaya Pemkab Samosir memberikan perhatian untuk perbaikan jalan tersebut secara permanen," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Fraksi Nasdem, Polma Hasehaton Gurning mengatakan, sudah menjadi kewajibannya sebagai wakil rakyat merespon hal yang seperti ini.
“Kalau tidak kita perbaiki bersama seperti ini, kita semua yang akan rugi karena akses ke kebun putus,” kata Polma di hadapan warga.
Terkait jalan tersebut, Wakil Ketua Komisi II ini menyampaikan bahwa setelah jalan itu longsor, pada tahun 2018 lalu, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Samosir sudah pernah datang ke lokasi untuk melihatnya. Namun dirinya bingung entah kenapa belum kunjung diperbaiki.
Sebagai legislator, dirinya bertekad memperjuangkan aspirasi warga setempat sehingga di tahun-tahun mendatang, bisa masuk anggaran APBD Samosir untuk membangun jalan tersebut.
Ia pun mengapresiasi sikap warga yang telah ikut bersama bergotong royong memperbaiki fasilitas umum ini. “Sikap gotong royong warga sangat luar biasa. Sikap seperti ini harus terus kita jaga dan pupuk agar tidak hilang,” ucapnya.(SBS).