 |
| Ilustrasi.(Bisnis.com). |
"Upaya pengendalian Covid-19 saat ini terfokus penerapan protokol kesehatan secara ketat seraya menghidupi normal baru dalam berbagai aspek kehidupan. Ketika terjadi klaster baru, kebijakan penutupan diambil untuk mencegah penularan yang lebih masif daripada sebelumnya."
Kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Samosir, Rohani Bakkara melalui WhatsApp grup, Selasa, 25 Agustus 2020 saat menyampaikan perkembangan Covid-19 di Kabupaten Samosir.
Menurutnya, Satgas Penanganan Covid-19 Samosir tetap mengevalusi perkembangan terkini terkait pembukaan objek-objek wisata bagi wisatawan nusantara, dan menurut rencana, bulan September 2020 juga akan dibuka bagi wisatawan mancanegara.
Dikatakan, pengendalian ini tetap dilakukan dengan memakai masker dan tetap melakukan tracing, tracking, dan treatment oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir.
Rohani menambahkan, mengacu pada data perkembangan Covid-19 per hari ini, Selasa (25/8/2020), secara nasional selisih antara angka konfirmasi positif dan sembuh 44.992 kasus sedangkan di Provinsi Sumatera Utara 2.988 kasus.
Dari data ini, angka yang cukup menggembirakan angka kesembuhan hampir dapat mengimbangi angka konfirmasi positif. Hal ini erat kaitannya dengan upaya-upaya pengendalian yang telah dilakukan sejauh ini.
Sementara itu, hingga hari ini, Selasa (25/8/2020) di Kabupaten Samosir nihil infeksi Covid-19 setelah beberapa waktu lalu ada yang terinfeksi.
"Ini hal yang patut disyukuri, namun Satgas Penanganan Covid-19 tetap melakukan tracing, tracking, dan treatment dengan mitigasi yang bersegera bilamana terdeteksi konfirmasi positif di Samosir," ujarnya.
Ditambahkan Kadis Kominfo Samosir ini, sembari menanti vaksin yang diperkirakan akan tersedia pada bulan Januari 2021, upaya pengendalian perlu dilakukan secara terus menerus tanpa kelengahan sedikit pun.
Oleh karena itu, Satgas Penanganan Covid-19 akan melakukan upaya-upaya penegakan disiplin penerapan protokol kesehatan di samping menyiapkan upaya-upaya pengendalian lainnya.
"Mari kita tingkatkan disiplin kita melakukan protokol kesehatan secara kolektif dan masif agar upaya pengendalian infeksi Covid-19 dapat kita kendalikan," tutur Rohani Bakkara.
Sekaligus menyiapkan perawatan-perawatan intensif bagi mereka yang terpapar dengan harapan peningkatan angka kesembuhan untuk mengimbangi angka konfirmasi positif hingga tahun 2021.
"Tujuan kolektif kita adalah Covid-19 dapat dikendalikan dengan upaya-upaya kesadaran kolektif dan bahkan dinihilkan pada tahun 2021 segera setelah vaksin tersedia dalam jumlah yang besar," pungkasnya.(SBS).
