Konsep waterfront city Pangururan yang akan dibangun. |
Samosir(DN)
Demi meningkatkan kunjungan wisatawan ke kawasan Danau Toba, Pemerintah Pusat kian memoles penampilan Kabupaten Samosir sebagai salah satu daerah Kawasan Strategi Prioritas Pariwisata Nasional.
Kali ini, Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR RI dan Kementerian Perhubungan mengkuncurkan dana sebesar Rp. 897.021.663.546 untuk mendanai 28 kegiatan pembangunan di Kabupaten Samosir.
Dari 28 kegiatan pembangunan di Kabupaten Samosir tersebut, ada sejumlah kegiatan yang didanai Kementerian PUPR RI mencapai puluhan bahkan ratusan miliaran rupiah.
Yakni: penggantian Jembatan Tano Ponggol tercatat dana APBN yang dikucurkan untuk pembangunan ini sebesar Rp 175 M lebih, pelebaran jalan menuju standar Pangururan-Nainggolan sebesar Rp 95 M lebih.
Untuk pembangunan waterfront city Pangururan Rp 136 M lebih, penataan kawasan wisata Tele Rp 40 M lebih, normalisasi dan penanganan banjir bandang Desa Holbung Rp 68 M lebih dan penataan Kampung Ulos Hutaraja dan Huta Siallagan Rp 55 M lebih.
28 kegiatan di Kabupaten Samosir yang didanai pusat. |
Sementara 3 kegiatan yang didanai Kementerian Perhubungan yakni: pembangunan Pelabuhan Simanindo Rp 40 M lebih, pembangunan Pelabuhan Ambarita Rp 28 M lebih dan pembangunan Pelabuhan Sipinggan tahap I Rp 4 M lebih.
Memperhatikan besarnya alokasi anggaran ini, Bupati Samosir, Rapidin Simbolon atas nama masyarakat Samosir mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Pusat, khususnya Presiden RI, Joko Widodo.
"Perubahan Besar untuk Kabupaten Samosir yang lebih baik segera terjadi. Terimakasih ke Bapak Presiden Jokowi atas perhatiannya untuk kemajuan bona pasogit kita," ungkap Rapidin Simbolon, Minggu, 16 Agustus 2020.
Bupati Samosir juga memohon doa dan dukungan seluruh masyarakat Samosir guna mensukseskan pembangunan ini. Sehingga nantinya berjalan lancar dan pembangunan itu bisa segera dinikmati bersama.(SBS).