Bupati Samosir menggunting pita pada launching bus sekolah untuk anak-anak di Kenegerian Tamba. |
Samosir(DN)
Bupati Samosir Drs. Rapidin Simbolon, MM bersama Ketua dan Wakil Ketua DPRD Samosir melaunching bantuan bus sekolah untuk anak sekolah dari Desa Janji Maria dan Tamba Dolok di Desa Janji Maria Kecamatan Sitio tio, 24/08.
Satu unit bus sekolah merupakan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Samosir yang nantinya dapat digunakan sebagai operasional anak sekolah setiap harinya. Selain itu, Bupati Samosir juga menyerahkan 40 pasang sepatu kepada anak kurang mampu, dan 700 kacamata gratis untuk lansia.
Bupati Samosir Rapidin Simbolon mengatakan bantuan tersebut merupakan bentuk perhatian Pemkab Samosir untuk anak sekolah dari Janji Maria dan Tamba Dolok yang menempuh jarak yang cukup jauh untuk bersekolah.
"Bus ini akan digunakan untuk antar jemput anak sekolah, supir dan operasional akan ditanggung, sehingga tidak menjadi beban kepada orangtua," kata Rapidin Simbolon.
Khusus untuk anak sekolah, Rapidin Simbolon mengharapkan untuk lebih bersemangat sekolah dan belajar. Untuk itu diharapkan, agar bus tersebut dipergunakan dan dirawat dengan sebaik-baiknya serta diatur jadwal keberangkatan dengan baik.
Bupati bersama ketua DPRD Samosir serahkan sepatu sekolah kepada anak-anak SD di Kenegerian Tamba. |
Dalam kesempatan itu juga, Bupati Samosir melantik kelompok sadar wisata "Sorga" (Sosor Galung). Kelompok ini nantinya diharapkan menjadi pelopor pelaku wisata untuk mengelola objek-objek wisata yang ada di Tamba dolok dan Janji Maria.
Bupati menyampaikan, bahwa objek yang ada akan ditata dan didukung oleh Pemkab. Samosir. Diharapkan juga agar Pokdarwis bekerja keras guna peningkatan nilai ekonomi.
Menyikapi usulan masyarakat untuk pembukaan jalan di Simargulang Ombun, Bupati mengatakan bahwa pembukaan jalan tersebut akan segera direalisasikan dengan syarat lahan tersebut tidak masuk dalam register wilayah hutan negara.
Terkait jalan Siriaria yang akan menghubungkan Sitiotio dengan Humbang Hasundutan. Disampaikan bahwa anggaran untuk pembukaan jalan sudah ditampung, akan tetapi terkendala akibat ijin. Dikarenakan lahan tersebut masuk dalam wilayah register hutan negara.
Bupati Samosir diulosi dan diberikan tukkot tunggal pamaluan. |
Namun demikian, Rapidin mengatakan tetap mengupayakan pembukaan jalan tersebut dengan menjalin koordinasi dengan pihak Pemkab Humbang Hasundutan, Propinsi dan Menteri kehutanan. "Kita optimis pembukaan jalan ini akan terealisasi," ungkapnya.
Diakhir sambutannya, Bupati Samosir menghimbau agar masyarakat tidak mudah termakan issue atas pembukaan jalan tersebut, karena kenyataannya terkendala masalah ijin pengelolaan hutan.
"Masih diperlukan pendekatan kepada menteri kehutanan dan Humbang Hasundutan. Ada halangan akibat menembus hutan lindung. Bukan gagal cuma perlu merekondisi dengan Pemkab Humbang," tambah Rapidin.
Hal senada disampaikan Ketua DPRD Samosir, Saut M Tamba didampingi wakil ketua DPRD Samosir Pantas Marroha Sinaga.
Penyerahan kacamata kepada lansia. |
Menurutnya, bahwa pada bulan juli lalu telah koordinasi dengan DPRD Humbang Hasundutan untuk mendorong pembukaan jalan di wilayah Humbang yang belum dibuka yang akan menembuskan ke Samosir melalui Kecamatan Sitiotio.
Dirinya menampik bahwa tertundanya pembukaan jalan Siriaria ke Parsingguran Humbang bukan semata-mata kegagalan Pemkab Samosir. Hal ini juga akibat belum dibukanya tembusan jalan tersebut oleh Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan.
"Sebagai putra daerah dari kenegerian Tamba, kita dari legislatif akan menseriusi pembukaan jalan tersebut," tukasnya.
Masyarakat setempat antusias hadir dalam acara tersebut dan menandakan kebanggaan atas bantuan tersebut tokoh masyarakat memberikan ulos dan "tukkot tunggal panaluan" kepada Bupati Samosir.
Selain itu, diberikan juga Ulos kepada ketua dan wakil ketua DPRD Samosir dan juga Asisten dan pimpinan OPD.(SBS).