 |
| Komisi III DPRD Samosir bersama wakil ketua dan sekwan monitoring ke Batu Hoda Beach. |
Samosir(DN)
Pasca dibukakannya destinasi pariwisata di Kabupaten Samosir untuk wisatawan nusantara mulai hari ini, Jumat, 31 Juli 2020, mendapat perhatian khusus dari Komisi III DPRD Samosir.
Dengan dibukanya kembali obyek wisata, sejumlah anggota DPRD yang dipimpin Jonner Simbolon dan Pantas Lasidos Limbong, Pantas Marroha Sinaga, Rismawati Simarmata, bersama Wakil Ketua DPRD, Nasip Simbolon serta Sekwan, Marsinta Sitanggang memonitoring salah satu destinasi wisata, Batu Hoda Beach.
Wakil Ketua DPRD Samosir, Nasip Simbolon menyampaikan tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk mengecek kesiapan Batu Hoda Beach dalam penerapan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.
Menurutnya, dengan dibukanya obyek wisata untuk wisatawan nusantara, pengelola mempunyai tanggungjawab untuk menyiapkan beberapa persyaratan protokol kesehatan.
"Diantaranya penyiapan alat pengukur suhu tubuh, menyediakan tempat cuci tangan, mewajibkan pengunjung untuk menggunakan masker dan membuat pembatas tempat duduk bagi pengunjung. Dari pantauan di lapangan, spanduk himbauan bagi pengunjung maupun beberapa persyaratan lainnya sudah terpenuhi,” ucapnya.
 |
| Berphoto bersama seusai monitoring. |
Sehingga bila ditemukan pengunjung yang memiliki gejala yang mirip Covid-19 dapat segera ditangani. "Artinya wisatawan harus mendapatkan kepastian atau jaminan kualitas protokol kesehatan. Kalau mereka datang ke destinasi wisata tersebut ia tidak akan tertular virus," terang Jonner Simbolon.
Chairman Batu Hoda Beach, Ombang Siboro mengungkapkan sebelum pembukaan pariwisata untuk wisatawan nusantara, obyek wisata ini menyatakan kesiapannya menerima kunjungan.
"Sejumlah hal guna membuat calon wisatawan merasa aman dan nyaman saat berlibur ke Batu Hoda Beach sudah kita siapkan," ungkap Ombang Siboro.
Selain itu, objek wisata yang menampilkan keindahan Danau Toba dengan pantai pasir putihnya ini telah menerima pembayaran non tunai untuk semua Merchant dan semua Bank Nasional, melalui QRIS BI.
Pada kesempatan ini, dirinya mengungkapkan kepada DPRD Samosir, menurut informasi di jalur masuk ke Kabupaten Samosir di Parapat, terjadi lonjakan pengunjung yang hendak menyeberang.
Sementara di satu sisi, kapal yang beroperasi masih hanya satu sehingga terjadi antrian panjang kendaraan dan pengunjung di Parapat.
"Kami selaku pengelola objek wisata agar kiranya DPRD Samosir turut menyuarakan agar ditambah kapal yang beroperasi sehingga wisatawan bisa menyeberang ke Samosir," pungkasnya.(SBS).
