Kopi Gayo Aceh.(Bukalapak). |
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengajak komunitas pencinta kopi untuk kreatif mengembangkan Wisata Kopi.
Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf, Agustini Rahayu menyampaikan kopi merupakan salah satu dari jendela promosi pariwisata Indonesia di kancah internasional. Indonesia punya banyak tempat penghasil kopi.
“Para pecinta kopi sangat bersemangat untuk kembali membangkitkan wisata kopi Indonesia dalam kemasan yang lebih kreatif menyikapi segala keterbatasan selama masa pandemi COVID-19, tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” kata perempuan yang karib disapa Ayu dalam acara “Live Streaming Ngopi Sore Bersama Komunitas Kopi," Sabtu (25/7/20).
Ayu menuturkan, Kemenparekraf/Baparekraf kini tengah kembali melakukan pengembangan Komunitas Parekraf untuk membantu menggencarkan kecintaan masyarakat terhadap produk Indonesia.
Menurutnya, Komunitas Pecinta Kopi Indonesia merupakan unsur penting dalam proses ini, mengingat Kopi Indonesia sudah terbukti unggul bahkan di kancah Internasional.
Dalam acara ini hadir Mikhael Rudy, Pendiri Komunitas Kopi di Indonesia dan pembina petani kopi di Indonesia, juga ada Agusnadi Founder SocioPreneur Kita Setara, salah satu SocioPreneur yang mendampingi generasi muda disabilitas menjadi wirausaha.
Dan Garnida Muchtar, pensiunan BUMN yang membangun ketrampilannya menjadi usahawan dan barista kemudian bergabung dengan komunitas KoKopi & “VW Coffee” Utan Kayu, Jakarta.
Didasari kegemaran akan kopi Indonesia, Ayu yakin kreatifitas membangkitkan pariwisata Indonesia dapat kembali digalakkan untuk bersama jaga Indonesia.
Sebagai catatan sejumlah daerah punya tempat wisata berbasis penanaman kopi, di antaranya Losari Cofee plantation di Magelang, Jawa Tengah, Lahan kopi dekat Danay Lut Tawarm Gayo Aceh, Bolokan, Toraja, Sulawesi Selatan, Kintamani, Bali, Lembang, Jawa Barat dan sebagainya.(M.Peluang).